Home Berita Viral! Video Jokowi Tidak Salami Prabowo di Istana Negara, Pengamat: Ibarat Maling...

Viral! Video Jokowi Tidak Salami Prabowo di Istana Negara, Pengamat: Ibarat Maling Kundang

JAKARTA, Sumbawanews.com. — Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat tidak menyalami Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto saat berada di Istana Negara, pada Rabu (13/3/2024).

Momen itu terjadi setelah Presiden Jokowi, Prabowo dan para menteri lainnya baru saja selesai membayar atau menyerahkan zakat fitrah di Istana Negara. Terlihat Jokowi menyalami beberapa menteri yang mengenakan batik saat momen itu berlangsung, namun Presiden tidak menyalami Prabowo yang saat itu mengenakan kemeja putih. Dia hanya melihat ke kanan dan kiri saat dilewati Jokowi.

Baca juga: Politikus PDIP: Kecurangan Pemilu 2024 atas Permintaan Jokowi 

Menanggapi sikap Jokowi ini, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu Muslim Arbi menjelaskan dirinya merasa sedih melihat sikap Jokowi tersebut.

“Saya sedih melihat satu video yang memperlihatkan Joko Widodo tidak bersalaman dengan Prabowo Subianto yang gunakan kemeja putih saat bersamaan dengan sejumlah pejabat yang berbatik. Semua yang berbatik di video itu di Salami Joko Widodo, Kecuali Prabowo Menteri Pertahanan dan sementara di menang kan oleh Quick Count Pilpres 2024,” jelasnya kepada Sumbawanews.com, Senin (18/3) pagi.

Diungkapkan ada perasaan sakit hati setelah melihat video tersebut, “saya sakit hati juga liat video itu. Terus – terang saya ga bisa bayangkan perasaan Prabowo saat itu. Sebagai mantan militer yang banyak berkorban dan berbuat banyak untuk Bangsa dan Negara,” lanjutnya.

Dalam video yang viral itu terlihat Joko Widodo mempermalukan Prabowo Subianto didepan sejumlah pejabat dan publik Indonesia. Dengan tidak menyalami nya sedangkan yang lain di salami.

Baca juga: Joko Widodo Dapat Saja di Berhentikan Kapan Saja

“Seorang simpatisan Prabowo mengirim ke saya video itu sambil beri komentar:… Jokowi emang kurang ajar”,” cerita Muslim.

Kalau memang ada yang salah yang di lakukan oleh Prabowo Subianto sebagai menteri nya. Tapi cara menegurnya seperti itu tidak elok dan melukai nurani siapa pun yang liat video itu.

Dijelaskan Prabowo Subianto punya andil besar mendukung dan menjadi kan nya sebagai Gubernur DKI.

Mantan Danjen Kopassus itu, meyakinkan Megawati sebagai Ketum PDIP untuk mau mencalonkan nya sebagai Caalo Gubernur. Meski waktu itu info yang beredar, PDIP telah mendukung Fauzi Bowo sebagai cagub DKI saat.

Baca juga: Tangkap Joko Widodo, Aktor Pemilu Curang

Prabowo berjuang keras, bahkan Adiknya Hasyim Djojohadikusumo menggelontorkan dana pilihan miliar untuk memenangkannya sebagi Gubernur.

Tapi konyol, Joko Widodo kemudian menjadi rival Prabowo dalam Pilpres 2014-2019 dan 2019-2024. Secara menyakitkan mengalahkan Prabowo yang telah membesarkan nya dan menjadi nya Gurbernur di Ibu Kota.

Prabowo saat ini masih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra yang punya kekuatan di DPR.

“Jika melihat, bagaimana Joko Widodo memperlakukan PDIP dan Megawati yang juga telah mendukung, membesarkan dan membela nya selama hampir 10 tahun sebagai presiden, rasnya Joko Widodo pantas di sebut sebagai maling kundang,” ujarnya.

Demikian juga Surya Paloh dengan Nasdem nya, hanya karena tidak turut kemauan Joko Widodo dan punya capres sendiri: Anies Baswedan. Nasdem dan sejumlah kader nya di pemerintahan harus meringkuk di Penjara.

Sedangkan Golkar dan PAN yang di pimpin oleh Airlangga dan Zulhas, selama ini publik saksikan berurusan dengan Kejaksaan dan KPK atas sejumlah kasus mereka, justru di pertahankan oleh Joko Widodo. Atas dasar itu kedua Mentri Joko Widodo itu terlihat sangat setia sekali.

Selain Prabowo dan Megawati, SBY dengan Demokratnya, rasa sulit di percaya, kalau Moeldoko yang mantan panglima TNI di Era SBY itu harus meng “obok-obok” dengan kudeta tak berdarah ke Partai yang di pimpin oleh AHY di mana partai itu di dirikan oleh SBY dan sekarang menjadi ketua Dewan Pembina nya. Tindakan Moeldoko yang jabat KSP tidak mungkin tanpa seizin Joko Widodo.

“Kalau saja, Megawati dengan PDIP, SBY dengan Demokratnya, Surya Paloh dengan Nasdem nya, Prabowo Subianto dengan Gerindra nya mau saja berpikir negarawan. Bila menyaksikan tindakan Joko Widodo yang sangat “kurang ajar” dan Maling Kundang itu sudah membuat nya di pecat sebagai Presiden, Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan,” tambah Muslim.

Publik juga tidak habis pikir, Joko Widodo yang tidak punya kekuatan apa-apa di Parlemen saat ini. Kenapa Para Ketum Partai yang di perlukan secara menghina dan berkhianat itu, ko masih saja di biarkan berkuasa dan dengan membangun Nepotisme, dengan penuh KKN?

“Kalau terhadap Para Tokoh-tokoh Bangsa yang sedang pimpin Partai Kuat dan Besar di Parlemen saja di perlakukan seperti itu, bagaimana dengan Rakyat kecil yang tidak punya kekuatan apa-apa?,” tanyanya.

Muslim mendesak para pemimpin Politik untuk menggalang kekuatan di DPR untuk melengserkan Jokowi, “maka demi tegaknya Harkat dan Martabat sebagai pemimpin partai politik saat ini. Galang saja kekuatan di DPR untuk segera memberhentikan Joko Widodo dari jabatannya. Atau Kalian sebagai Tokoh Bangsa dan Para pemimpin Partai terus menerus menerima penghinaan dan pengkhianatan?” terangnya.

Apa lah artinya kekuasaan, jika Tokoh Bangsa dan Pemimpin Partai itu di hina dan dikhianati oleh seorang Joko Widodo. Padahal dia sebelum nya bukan siapa-siapa.

Janganlah menjadi manusia kerdil hanya dengan secuil kekuasaan yang mengina dan pengkhianat an.

“Maling Kundang jangan di piara, Pak, Bu. Bangsa ini semakin di kacaukan dan di rusak,” tambah Muslim.

Ditegaskan tegak berdiri lah kalian tokoh-tokoh Bangsa sebagai pimpinan Partai untuk tegakkan Harga diri dan Marwah Partai.

“Jangan sampai Anda semua di anggap cacing yang tidak di hargai oleh Publik yang berakal sehat dan nurani nya masih bening.Masa sih, Megawati, Prabowo, Surya Paloh dan juga SBY tidak tersinggung di khianati dan di hina oleh Joko Widodo ber ulang kali?” lanjutnya.

Selama ini Rakyat merasa terhina dengan perlakuan oleh Joko Widodo terhadap kalian yang sudah membesar kan, mendukung dan membela sebagai presiden hampir 10 tahun ini.

“Maka, segeralah berhentikan Joko Widodo jika PDIP, Gerindra, Demokrat dan Nasdem dapat bersatu untuk makzulkan Joko Widodo,” tutupnya. (sn01)

Previous articleJoko Widodo Dapat Saja di Berhentikan Kapan Saja
Next articleTinggal 2 Hari Semangat Kerja Personel TMMD Dan Warga Masih Terjaga Di Lokasi Kerja
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.