Sumbawanews.com.- Seorang bocah laki-laki asal Bangladesh membuat heboh lantaran hilang 6 hari saat bermain petak umpet bersama temannya.
Namun ternyata, bocah itu terjebak di dalam kontainer hingga terbawa ke negara Malaysia.
Video penemuan bocah Bangladesh itu dalam kontainer pun beredar luas di media sosial.
Dalam video itu tampak petugas pelabuhan yang membuka sebuah kontainer warna merah tua.
Baca juga: Satlantas Polres Tegal Gelar Pengenalan ETLE Drone untuk Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
Setelah berhasil dibuka paksa, ternyata di dalamnya ada seorang anak kecil laki-laki.
Anak kecil itu dalam kondisi linglung dan lemas, karena terjebak selama beberapa hari di dalam kontainer.
Video penemuan bocah Bangladesh yang terjebak dalam kontainer selama 6 hari ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@osulae578 “Wah,,,, masih kecil sudah keluar negri…sendirian,terbaik lah”
@yohana.vanyssa “6 hari tidak makan dan minum…Kuasa Allah…masih diberi umur panjang”
@sukasenja28 “Ebusehhh ngeri x ni nocah main petak umpet kaga tanggung²”
@adhit_timika “Kasian temennya masih nyariin smpe skrg. Bocah GG emang”
Dilansir dari The Malaysian Insight, bocah laki-laki itu bernama Fahim.
Dirinya ditemukan oleh petugas di dermaga Pelabuhan Barat, Pelabuhan Klang pada Selasa (17/1/2023).
Ketua Polis Daerah Klang Selatan ACP Cha Hoong Fong menjelaskan jika salah satu petugas menemukan anak itu sekitar jam 9 malam waktu setempat.
“Semasa menguruskan kapal masuk di dermaga Pelabuhan Barat serta pemeriksaan sebuah kontena kosong, lelaki itu mendapati terdapat seorang kanak-kanak lelaki warga asing berada dalam keadaan lemah dan tidak bermaya,” katanya.
Namun saat ditanyai, bocah itu tak bisa berbahasa Melayu.
Ia juga tidak membawa tanda pengenal apapun.
Sehingga diduga ia merupakan korban organisasi perdagangan manusia.
Bocah itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah Klang untuk mendapat perawat.
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, ia mengaku berasal dari Chittagong, Bangladesh.
“Siasatan yang dijalankan mendapati sebuah kapal MV. Integra telah bertolak dari Chittagong pada 12 Januari dengan membawa kontena yang mengandungi muatan barangan am dan tiba di Pelabuhan Barat pada Selasa lalu,” katanya.
Fahim mengatakan jika terakhir kali ia sedang bermain petak umpet dengan kawan-kawannya.
Fahim lalu bersembunyi di dalam kontainer, namun ternyata ia malah terkunci di dalam kontainer.
Lalu kontainer itu dingakut dan dibawa ke atas kapal.
Kondisi Fahim kini sudah stabil.
Petugas pun akan merujuk anak itu ke akntor imigrasi untuk pengurusan dokumen supaya bisa pulang ke negaranya lagi.(sn01)