Home Berita Update Banjir Buer dan Alas: Ratusan Jiwa dan Puluhan Hektare Lahan Pertanian...

Update Banjir Buer dan Alas: Ratusan Jiwa dan Puluhan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Sumbawa, DR. Rusdianto AR, M.Pd., Kamis (22/02) mengungkapkan, Banjir Bandang di Kabupaten Sumbawa yang terjadi Rabu (21/02) di wilayah Kecamatan Buer dan Kecamatan Alas. Banjir tersebut terdampak pada ratusan jiwa dan puluhan hektare lahan pertanian.

“Akibat hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu wilayah barat Kabupaten Sumbawa,” jelasnya.

Baca Juga: Update Banjir Buer: Dua Rumah Hanyut, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta

Sehingga 4 desa dari dua kecamatan diterjang banjir. Yakni Desa Kalabeso, Desa Labuhan Burung dan Desa Jurumapin di Kecamatan Buer. Serta Desa Marente di Kecamatan Alas.

Diungkapkan, banjir di Desa Kalabeso mengakibatkan terputusnya jembatan penghubung antara Desa Kalabeso ke Desa Labuhan Burung. Ambruknya Tanggul penahan tebing sekitar sekitar 60 M dengan tinggi sekitar 4 M di bagian Kiri dan Kanan Jembatan penghubung tersebut.

Selain itu, juga merendam sekitar 25 hektare Areal Pertanian dan diperkirakan mengakibat gagal panen. Dan pada terdampak 52 KK/172 Jiwa di tiga RT.

Di Desa Labuhan Burung terdampak pada 110 KK/440 jiwa di tiga dusun. Yakni Dusun Pernang sebanyak 50 KK / 214 Jiwa, Dusun Stober sekitar 30 KK / 128 Jiwa, dan Dusun Selayar sekitar 30 KK / 98 Jiwa.

“Tangul penahan tebing ambruk sekitar sekitar 50 Meter dengan tinggi sekitar 4 Meter di Desa Labuhan Burung,” ucapnya.

Kemudian di Desa Jurumapin terdampak pada 8 kk/36 jiwa, dan dua unit rumah hanyut. Merendam sekitar 2 hektare lahan pertanian yang diperkirakan mengakibatkan gagal panen, Cekdam Uma Nasi ambruk, serta Tanggul penahan tebing tergerus oleh banjir di wilayah pemukiman Dusun Jurumapin B sepanjang sekitar 100 M tinggi sekitar sekitar 3,5 Meter.

Sedangkan di Desa Marente Kecamatan Alas mengakibatkan Jembatan Penghubung antara Dusun Marente Loka dan Dusun Beru Marente terputus. Dan sekitar 10 Hektare areal persawahan terendam banjir serta diperkirakan mengakibatkan gagal panen.

Dijelaskan, kebutuhan mendesak akibat banjir di dua kecamatan tersebut antara lain Perlu segera dilakukan upaya pemasangan beronjong penahan tebing di Dusun Pernang Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer. Dan meyediakan logistik pangan karena banyaknya rumah warga yang terendam.

Perlu penanganan segera Jembatan Desa Marente Loka dan Dusun Beru Marente. “karena merupakan akses jalan satu-satunya dan Perlu segera pemasangan bronjong penahan tebing di jembatan penghubung antara Dusun tersebut karena dikhawatirkan dampak yang lebih meluas,” ucapnya.

Kemudian perlu segera di pasang beronjong di Dusun Jurumapin B. “karena bila tidak ditangani akan berdampak meluas ke pemukiman warga, menyediaan Logistik pangan untuk 2 KK / 9 Jiwa yang rumahnya hanyut serta perlu di bangun segera cekdam Uma Nasi di Desa jurumapin untuk mengantisipasi gagal panen/gagal tanam,” tutur dia.

Ditegaskan, BPBD Kabupaten Sumbawa telah melakukan koordinasi dengan Desa/Kelurahan/Kecamatan tempat terdampak, Memantau perkembangan kejadian. Serta menerjunkan tim ke lokasi bencana dan melibatkan TNI/POLRI, Damkar, Unsur Kecamatan, Unsur Desa, Relawan Kebencanaan dan Masyarakat setempat.

“Air perlahan surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing,” ucapnya. (Using)

Previous articleUpdate Banjir Buer: Dua Rumah Hanyut, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta
Next articleBabinsa Dampingi Petugas Kesehatan Berikan Layanan Posyandu
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.