Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Musim tanam tahun ini, animo masyarakat untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) cukup tinggi. Demikian disampaikan Isnani, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, didampingi Kepala Bidang Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Usaha, Toni Hamdani, di ruang kerjanya Selasa (06/01).
“Tahun ini animo masyarakat cukup tinggi. Beberapa tempat sudah ada yang undang kita untuk sosialisasi,” ucapnya.
Baca Juga: Pengaruh El-Nino, Angka Tanam Padi Masih Dibawah 50 Persen
Diungkapkan, saat ini AUTP masih belum dapat diberlakukan. Sebab masih menunggu alokasi dari pusat. “Kita terus berkoordinasi, baik langsung maupun tertulis,” jelasnya.
Dijelaskan, AUTP memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan. Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan organisme penganggu tumbuhan (OPT).
Disebutkan, AUTP merupakan program dari pemerintah pusat untuk meminimalisir kerugian petani karena gagal panen. Sehingga masyarakat dihimbau untuk mengikuti program tersebut.
“Ini program pusat. Ini sesuai arahan juga pusat juga. Setelah ada alokasi maka bisa segera masyarakat untuk mengikuti,” jelas dia.
Disebutkan, tanaman padi yang bisa diasuransikan, yakni maksimal 1 bukan umur tanam sawah irigasi. Dan 10 hari untuk sawah tadah hujan.
“Tahun lalu itu sekitar 600-an hektare sawah irigasi yang ikut. Sekitar 200-an hektare sawah tadah hujan,” tuturnya. (Using)