Home Berita Terkuak! Politisi PSI Pelaku Dargadu, Dahar Tiga Ngaku Dua

Terkuak! Politisi PSI Pelaku Dargadu, Dahar Tiga Ngaku Dua

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo

Jakarta, Sumbawanews.com.- Meskipun persoalan sudah tuntas antara politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo dan rumah makan (RM) Hadea yang berada di Rest Area tol Cikopo Palimanan (Cipali) karena tudingan Sigit mengetok harga terlalu tinggi tapi kicauan warganet makin ramai.

Kejadian itu ia sampaikan dalam akun Twitternya pada Sabtu (22/4). Ia menyebut kejadian itu terjadi di rest area KM 86A Cipali.

Baca juga: RM Hadea Ditutup Akibat Unggahan Politisi PSI, Warganet: Jubir Tukang Tipu

“Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini. Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan,” tulis Sigit sambil melampir foto rumah makan yang baru disinggahinya.

Unggapan pertama Sigit via twitter ternyata berbeda dengan pernyataan wawancara media yang diakuinya jumlah ayam yang disantapnya sebanyak 3 potong, “Anak saya memilih RM Hadea, modelnya prasmanan mengambil sendiri. Saya mengambil nasi, sepotong ayam, telur dadar, dan tahu. Anak saya nasi, dua potong ayam, telur dadar, dan tempe. Kami sama-sama minum Teh Pucuk botol kecil,” ucap Sigit.

Baca juga: Terkait Shalat Jamaah Pria Campur Wanita, MUI sudah Endus Ajaran Sesat di Al-Zaytun Sejak 2002

Baca juga: Ternyata Kemenag RI Belum Keluarkan Izin Pesantren Al Zaytun yang Heboh Sholat Id Perempuan Campur Laki-Laki

Sontak perbedaan jumlah potongan ayam ini menjadi keriuhan baru di jagat twitter.

Akun  Lambe Waras @abu_waras langsung berkomentar “Terkuak! Politisi Pelaku Dargadu, Dahar Tiga Ngaku Dua,” cuitnya yang memention akun Resty Cayah @Restty_cayah dengan cuitan “Ini Penampakan @sigitwid petinggi @psi_id yg baru2 ini keciduk ambil 3 ayam tp ngakunya cuma 2.”

Kandidat doktor Ilmu Komunikasi UI dan  Ketua DPP dan Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia ini juga dikomentari oleh netizen lainnya seperti akun Munir @Munir_Timur dengan cuitan, “Kalau ga punya uang ga usah sok²an makan di rest area mas @psi_id Bawa rantang, biar ga kelaparan di tol.”

Baca juga: Jagat Maya Heboh: Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki

Pengakuan Sigit yang tidak mengetahui harga makanan juga terbantahkan karena di RM Hadea secara jelas telah memasang banner harga makanan ditempatnya.

“Kacau kader PSI ini, apa yg disampaikan gak sesuai dengan fakta, padahal daftar harga sudah ada 2 pekan sebelum lebaran,” unggah akun Azibani21 @azibani21 sambil melampirkan berita dari salah satu media online yang memberitakan fakta bahwa rumah tersebut sudah ada daftar menu dan harganya yang terpampang di banner besar.

Baca juga: PP Muhammadiyah Imbau Warga untuk Tidak Terpancing dengan Ancaman Pembunuhan Peneliti BRIN

Menanggapi hiruk pikuk di jagat twitter, sigit memberikan klarifikasi terkait cuitan warganet, “Menanggapi twit saya tentang adanya harga makanan yang terlalu tinggi di RM Hadea KM 86A, meskipun sudah selesai namun tampaknya masih ada beberapa hal yang menjadi kontroversi. Karena itu, perkenankan saya melakukan beberapa klarifikasi sebagai berikut: Tentang cuitan pertama saya yang menyebut bahwa saya makan dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan, mungkin diartikan bahwa ini hanya satu nasi dan satu ayam. Sedangkan dalam pengertian saya, satu porsi artinya nasi ditambah lauk pauk lainnya. Ini yang kemudian saya detilkan dalam wawancara dengan media. Kalau ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan, saya mohon maaf kepada semua pihak, termasuk pada RM Hadea,” ungkap Sigit.

Baca juga: Psikopat dan Mengerikan! Pengamat Duga Islamphobia Tumbuh Subur di BRIN

Tak sampai disitu, Ketua Umum PSI Giring Ganesha sampai turun tangan memberikan klarifikasi terkait permasalahan Sigit dan RM Hadea, “Terkait permasalahan harga makan di rest area KM 86 oleh  @sigitwid  maka saya selaku ketum PSI  mohon maaf atas kegaduhan dan  kesalahpahaman antara bro sigit dan penjual @devinur098. Walaupun masalah ini adalah masalah pribadi namun karena dalam pemberitaan membawa nama Partai maka kami akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, @psi_id  akan mengirimkan utusan ke pihak pengelola Rest Area dan pemilik warung agar kita akhiri permasalahan secara kekeluargaan tanpa perlu ada hukuman apapun kepada pemilik warung. Bagi PSI pemberdayaan dan penguatan UMKM dan UKM adalah prioritas utama sebagai soko guru ekonomi kerakyatan,” cuit Giring melalui akun @Giring_Ganesha.

Baca juga: Bela Anak Buah Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Prof Thomas: Perlu Dilihat Konteks

Klarifikasi dari Sigit dan Giring tak membuat warganet reda, bahkan warganet masih mengulik kejadian tersebut dan menilai petinggi PSI ini mencari pembenaran sendiri, “Kebiasaan pejabat atau politikus indonesia tiap bikin blunder bukannya minta maaf tapi tetep cari pembenaran,” tulis Tommy Demiandro Abraham @tommysavetheday.

Baca juga: Gempar! Beredar Foto Ganjar Bertemu Gerombolan BuzzeRp

·Saran juga diunggah oleh akun Call Me : Bur @ItsMe_RBH yang menilai unggahan Sigit mempengaruhi opini masyarakat, “twit anda dengan info yg tdk benar pengaruhi opini, itu yg anda inginkan kan?? Daftar harga sudah ada dan terpampang, anda bisa hitung karena anda anak sekolahan. Jika pihak RM Hadea menghitung dengan jumlah yang salah, anda bisa memprotesnya dan ingatkan agar netizen hati-hati,” kicau Munir @Munir_Timur. (sn02)

Previous articleBabinsa Kokonao Kawal Arak-Arakan Salib Indonesian Youth Day
Next articleTegas! LBH PP Muhammadiyah Minta BRIN Pecat dan Proses Hukum Andi Pangerang dan Thomas Djamaluddin
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.