Teheran, sumbawanews.com – Presiden Iran, Ayatollah Raisi melakukan percakapan telepon dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, Kamis (06/07). Dalam percakapan tersebut, keduanya membahas situasi Palestina dan hubungan kedua negara.
Disebutkan, dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Indonesia, Presiden Raisi menekankan penguatan hubungan bilateral, dan mengacu pada perkembangan terakhir di Palestina. dan menyerukan diadakannya pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan membuat keputusan bersama untuk membela yang tertindas bangsa Palestina dan menghadapi kejahatan Rezim Zionis.
Baca Juga : Berita Foto : Israel Bombardir Gaza Dengan Roket
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Kamis sore, Ayatollah Dr Seyyed Ebrahim Raisi menjelaskan situasi Palestina saat ini. Dan memperkenalkannya sebagai detak jantung dunia Islam, dengan menekankan, “Mendukung hak-hak rakyat Palestina dan memerangi Zionis. Rezim adalah prinsip yang tidak dapat diubah dalam struktur umat Islam dan persatuan dunia Islam adalah kebutuhan konstan untuk menghadapi agresi dan kejahatan Rezim Zionis,” kata Raisi.
Dr Raisi juga menyerukan diadakannya pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam dan membuat keputusan bersama untuk membela bangsa Palestina yang tertindas dan menghadapi kejahatan Rezim Zionis. “Kami percaya bahwa Dunia Islam, sebagai blok yang berpengaruh dalam persamaan global, membutuhkan lebih banyak konvergensi, dan karenanya, kami menyambut setiap inisiatif untuk memperdalam hubungan antar negara Islam,” ucapnya.
Merujuk pada hubungan diplomatik Teheran dan Jakarta yang telah berusia 70 tahun, Ayatollah Raisi menekankan penguatan kerja sama ekonomi dan hubungan perdagangan kedua negara. serta menyampaikan harapannya di tahun yang baru, kerja sama antara Iran dan Indonesia akan membuat lompatan yang signifikan dalam arah kesejahteraan dan kepentingan kedua negara.
Baca Juga : Usai Kekerasan di Al-Aqsa, Utara Israel Dihujani Roket
Dalam perbincangan telepon ini, Presiden RI Joko Widodo, sembari mengucapkan selamat kepada bangsa Iran atas awal tahun baru matahari dan awal bulan Ramadan. Dan menekankan perlunya mempererat hubungan kedua negara guna mendekatkan kedua bangsa, lebih dekat bersama dan mengamankan kepentingan bersama.
Presiden Indonesia juga menyambut baik usulan Presiden Iran untuk mengadakan pertemuan darurat Organisasi Negara-negara Islam (OKI) dan berharap penyelenggaraan KTT tersebut dapat menjadi dasar untuk lebih mempererat hubungan antar negara Islam. (Using)
