Beijing, sumbawanews.com – Juru bicara kementerian Luar negeri China, Wang Wenbin, dalam konfrensi pers Rabu (07/06) mengatakan, Berbicara tentang intimidasi dan intimidasi, AS mengenal mereka lebih baik daripada negara lain mana pun di dunia. Dilaporkan bahwa tahun lalu saja, pesawat pengintai besar AS melakukan lebih dari 800 penerbangan jarak dekat untuk memata-matai China.
Disebutkan, Tahun lalu, AS juga mengirim kelompok penyerang kapal induk ke Laut China Selatan dan daerah sekitarnya beberapa kali. Mengacungkan kehebatan militernya, AS dengan sengaja melenturkan ototnya dan melanggar kedaulatan negara lain.
Baca Juga : China Prihatin Dengan Bendungan Kakhovka
“Inilah intimidasi dan intimidasi yang terbaik. Ini adalah sumber risiko dan bahaya keamanan maritim dan udara bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” katanya.
Dijelaskan, Menghadapi provokasi militer AS, China telah merespons sesuai dengan hukum dan peraturan. Tindakan ini sepenuhnya dibenarkan dan sah, dan tidak ada hubungannya dengan “penindasan”.
Dan Dalam hal menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China, tidak ada ruang bagi China untuk menyerah atau mundur. “Ini sama sekali bukan kasus penindasan atau intimidasi. Ini tentang membela prinsip dan garis merah China,” tegasnya. (Using)