Home Berita Tanggapi Kaukus Diaspora: Bupati KSB Luruskan Kasus Stunting di KSB dan Lingkar...

Tanggapi Kaukus Diaspora: Bupati KSB Luruskan Kasus Stunting di KSB dan Lingkar Tambang AMNT

Bupati KSB Dr. Musyafirin sisi kanan disamping Bupati Sumbawa

Jakarta, Sumbawanews.com.- Adanya statemen dari Kaukus Diaspora Sumbawa terkait masih tingginya Stunting di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat khusus di lingkar Tambang PT Amman Mineral Nusatenggara (PT AMNT), Bupati Sumbawa Barat Dr. Musyafirin meluruskan sumber data yang diperoleh Kaukus Diaspora.

“Sehingga stunting sekarang tinggal 846 orang.” Kata Bupati dalam acara rutin tahunan Iftar dan silaturrahmi Ikatan Keluarga Besar (IKASUM) Jaya, di kediaman Prof Dien Syamsuddin Sabtu (16/3) malam.

Menurut Bupati KSB bahwa itu keliru dan sangat mengganggu, yang benar prosentase dari jumlah balita bukan dari jumlah penduduk.

Klarifikasi ini sehubungan dengan issue yang sedang ramai soal dampak positif PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), terhadap pengembangan ekonomi lokal. Salah satu disebut dalam Sumbawanews.com, bahwa prosentase stunting di wilayah KSB, 7,83% atau 10 ribu jiwa. Berita yang dikutip dari hasil diskusi kelompok diskusi “Diaspora5”.

Ditambahkannya bahwa dalam upaya mengentaskan stunting sebenarnya PT AMMAN juga terlibat seraya menjelaskan masalah stunting dan komplain jangan semua masalah di wilayahnya menyalahkan PT AMNT.

Selanjutnya Musyafirin juga menyesalkan seolah semua masalah yang ada di KSB ditimpakan kepada PT AMNT. Ia menjelaskan bahwa semua kewajiban mandatory yang dibebankan kepad AMNT sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

“Sehubungan dengan issue tersebut lanjutnya mahasiswa juga mempertanyakan, seolah-olah kami di pemerintah daerah tidak bekerja,” tambahnya.

Musyafirin berharap jika ada kesulitan membaca data sebaiknya lagsung dikonfirmasi kepada Pemda KSB.

Menanggapi penjelasan Musyafirin, Kelompok diskusi diaspora mengakui bahwa soal data stunting adalah keliru dengan mengambil prosentase dari jumlah penduduk.

“Kami minta maaf, soal data stunting kekeliruan kami mengambil dari rasio jumlah penduduk. Yang benar adalah dari total balita pada waktu yang sama,” ujar Mada Gandhi yang menulis opini hasil diskusi kelompok tersebut.

Acara Iftar dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Sumbawa di Jabodetabek, di antaranya Sultan Sumbawa Muhammad Kaharuddin IV, Bupati dan ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Fahri Famzah, Bupati KSB dan Sekda KSB serta Wakil Ketua DPRD KSB serta jajarannya dan sekitar 300 an undangan warga Sumbawa Jabodetabek. (sn01)

Previous articleKeris Solo, Bentuk Penghormatan dan Pengenalan Budaya Indonesia
Next articleAda 10 Dari Indonesia, Rusia Sebut 13.387 Tentara Bayaran Ukraina dari Berbagai Negara
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.