Home Berita Tanggapan Tokoh Masyarakat, Adat, Agama dan Generasi Muda serta Mahasiswa Terkait Program...

Tanggapan Tokoh Masyarakat, Adat, Agama dan Generasi Muda serta Mahasiswa Terkait Program Binkom Cegah Konflik Sosial Dari TNI AD di Daerah Perbatasan RI – RDTL Sangat Positif

NTT – Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial di Timor Tengah Selatan” menghadirkan Pemateri terbaik yang handal dan profesional, Kol Inf Junaidi M., S.Sos., M.Si. Pamen Denma Mabesad.

Kegiatan Pembinaan Komunikasi yang diikuti 150 peserta ini terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu Pengetahuan SOE. Acara berlangsung di Pos Lintas Batas Negara/PLBN Kab. Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (15/06/2023).

Dalam testimoni oleh peserta yang mengikuti Binkom bahwa kegiatan yang mengusung tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” itu, sangat penting di era globalisasi informasi dan teknologi saat ini karena perkembangan situasi dan kondisi saat ini sangat rentang dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa. Dengan adanya kegiatan Binkom tersebut diharapkan mampu mengingatkan kembali seluruh komponen bangsa agar bahu membahu dalam menjaga stabilitas keamanan di daerahnya masing-masing. Dengan demikian maka diharapkan dapat mencegah dan meredam setiap potensi konflik sosial yang akan terjadi di Kab. Belu.

Dalam acara tersebut, peserta yang diundang kurang lebih 150 orang yang terdiri dari Forkopimda Belu, Tokoh agama,tokoh masyarakat, tokoh adat, mahasiswa, pelajar, santri, LSM dan organisasi pemuda. Para peserta Binkom memberi apresiasi positif terkait dengan program Binkom ini, dan sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat juang setiap warga Belu yang berada di daerah perbatasan agar dapat memiliki nasionalisme yang tinggi serta mencintai tanah airnya secara Hakiki”.

Dalam acara ini menghadirkan para pemateri dari kalangan, Pemerintah Daerah, Kaban Kesbangpol Kab.Belu Bapak Apolinaris M. Susar, S.Sos dan Wakil Dekan I Bid Akademik dan kemahasiswaan Politeknik “Ben Mboi” Unhan RI Dr. Drs Tatar Bonar Silitonga M.Si serta Nara sumber dari Staf Intelijen Angkatan Darat yang diwakii oleh Kol Inf Junaidi M., S.Sos., M.Si. Pamen Denma Mabesad,dengan materi Pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan.

Kol Inf Junaidi, mengatakan bahwa masyarakat Belu sangat luar biasa dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini serta berpandangan sangat positif, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kpd para nara sumber tsb cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas,” sebagai wujud warga negara Indonesia yg cinta NKRI harga mati, sebutnya.

Melalui kegiatan ini, kita juga berharap dapat meningkatkan kerjasama dan sinergitas yang baik secara integral antara TNI AD, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat di wilayah perbatasan Belu, terutama dalam mencegah terprovokasinya masyarakat akibat berita HOAKS dan PROPAGANDA,” yang bertujuan untuk menciptakan disintegrasi bangsa.

Peserta Binkom mengucapkan terima kasih kepada bapak Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. atas tereselenggaranya program tersebut semoga ke depan tetap dipertahankan dan ditingkatkan dengan harapan TNI AD selalu di hati rakyat dan tetap solid dalam bingkai NKRI tercinta ini sampai titik darah penghabisan guna untuk mewujudkan Ketahanan Nasional yang Tangguh. (*)

 

 

Previous articlePengelolaan RSUD Picu WDP, BPK NTB Beri Tiga Saran
Next articleInspektorat Tuntaskan Audit Investigasi RSUD, Tahap Berikut Bergulir
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.