Home Berita Taipan Diasingkan China Ditahan AS Dengan Tuduhan Penipuan $1 Miliar Lebih

Taipan Diasingkan China Ditahan AS Dengan Tuduhan Penipuan $1 Miliar Lebih

New York, sumbawanews.com – Kantor Kejaksaan AS, Distrik Selatan New York, Rabu (15/03) mengumumkan, Ho Wan Kwok alias “Miles Guo,” Ditangkap Karena Mengatur Konspirasi Penipuan Lebih dari $1 Miliar Dolar. Dan Lebih dari $630 Juta Hasil Dugaan Penipuan Disita oleh Pemerintah AS.

Damian Williams, Pengacara Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York, dan Michael J. Driscoll, Asisten Direktur Penanggung Jawab Kantor Lapangan New York dari Biro Investigasi Federal (FBI) menyebutkan, sebanyak 12 dakwaan terhadap Ho Wan Kwok alias “Miles Guo,” alias “Miles Kwok,” alias “Guo Wengui,” alias “Brother Seven,” alias “The Principal,” dan Kin Ming Je, alias “William Je,” dengan berbagai wire froud, penipuan sekuritas, penipuan bank, dan tuduhan pencucian uang.

Je yang merupakan pemodal Kwok juga didakwa menghalangi proses peradilan. Diduga para terdakwa, dan lainnya, meminta investasi di berbagai entitas dan program melalui pernyataan dan pernyataan palsu kepada ratusan ribu pengikut online KWOK.

Seperti yang dituduhkan, KWOK dan JE menyalahgunakan ratusan juta dolar dana yang diperoleh secara curang selama konspirasi mereka. KWOK ditangkap tadi pagi di New York, New York, dan akan dihadirkan siang ini. JE saat ini bebas.

Selain itu, antara September 2022 dan Maret 2023, Pemerintah AS menyita sekitar $634 juta dari 21 rekening bank yang berbeda. $634 juta merupakan hasil dari dugaan penipuan KWOK, yang akan diusahakan oleh Pemerintah untuk dirampas. Termasuk aset yang dibeli dengan hasil dugaan penipuan KWOK, termasuk Lamborghini Aventador SVJ.

Kwok memimpin konspirasi kompleks untuk menipu ribuan pengikut online-nya lebih dari $1 miliar dolar.

Dijelaskan, KWOK adalah pengusaha Cina yang diasingkan yang telah tinggal di Amerika Serikat sejak atau sekitar tahun 2015 dan mengumpulkan banyak pengikut online. Pada atau sekitar tahun 2018, KWOK mendirikan dua organisasi nirlaba yang diklaim, yaitu Yayasan Rule of Law dan Rule of Law Society. KWOK menggunakan organisasi nirlaba untuk mengumpulkan pengikut yang sejalan dengan tujuan kebijakannya di China dan yang juga cenderung mempercayai pernyataan KWOK mengenai investasi dan peluang menghasilkan uang.

JE adalah warga negara ganda Hong Kong dan Inggris Raya yang pada prinsipnya tinggal di Inggris Raya. JE memiliki dan mengoperasikan sejumlah perusahaan dan sarana investasi yang penting bagi skema tersebut dan berfungsi sebagai arsitek keuangan dan pencuci uang utamanya.

Penipuan KWOK dan JE mengandalkan setidaknya empat bagian yang saling terkait yakni Private Placement GTV Media Group, Inc. (“GTV”), Program Pinjaman Pertanian, G Club Operations, LLC (“G|CLUBS”), dan Himalaya Exchange. (Using)

Previous articleBakamla RI Buka Patroli Bersama “Yudhistira-I/23” Tahun 2023
Next articleKini Turki Diterjang Banjir, 14 Orang Dilaporkan Tewas
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.