Warsawa, sumbawanews.com – Mantan Calon Presiden Belarusia 2020, Sviatlana Heorhiyeuna Tsikhanouskaya, Minggu (26/03) menentang Pengerahan senjata nuklir taktis Rusia di Belarus. Sebab dianggap secara langsung melanggar Konstitusi Belarus dan sangat bertentangan dengan keinginan rakyat Belarusia untuk mengambil status negara non-nuklir yang dinyatakan dalam Deklarasi Kedaulatan Negara Belarus tahun 1990.
Dikatakan, sudah menjadi kekuatan bermusuhan sehubungan dengan kenegaraan Belarusia dan identitas nasional, Federasi Rusia secara langsung melanggar Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan untuk Belarusia karena bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi. selanjutnya menundukkan Belarusia di bawah kendali ilegalnya, semakin merampas kedaulatannya.
Rusia bertindak sebagai kekuatan pendudukan, melanggar keamanan nasional dan menempatkan Belarusia di jalur yang bertabrakan dengan tetangganya dan komunitas internasional. Mengumumkan langkah ini pada 25 Maret – Hari Kebebasan, ketika rakyat Belarusia merayakan peringatan 105 tahun kemerdekaan Belarusia bukanlah suatu kebetulan, menggarisbawahi bahwa Rusia tidak menghormati kedaulatan Belarusia.
Lukashenka adalah saluran yang terbukti dari ambisi Rusia dan tidak dapat dikaitkan dengan kenegaraan Belarusia dan keinginan rakyat. Perkembangan yang tidak dapat diterima ini, menjadikan Belarusia sebagai target potensial untuk serangan pencegahan atau pembalasan.
Menjadi mungkin karena perebutan kekuasaan secara ilegal oleh rezim tidak sah Lukashenka yang dengan dukungan masif dari Kremlin menjadi sarang pelanggaran hukum internasional, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan agresi terhadap Ukraina dan keterlibatan dalam kejahatan perang terhadap rakyat Ukraina. “Kami mendesak komunitas internasional untuk menuntut dari Rusia untuk menghentikan penempatan yang mengancam ini dan menjatuhkan sanksi yang memadai dan berat pada rezim Lukashenka dan Putin sebagai ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Kami juga mendesak dunia untuk menuntut penarikan segera militer Rusia dari Belarusia dan menghentikan partisipasi Belarusia dalam agresi Rusia melawan Ukraina,” ucapnya. (Using)