Jakarta, Sumbawanews.com. Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap tingkat kepuasan publik dalam kurun 3 bulan terakhir atas kinerja Jokowi mencapai 81,9 persen mendapat reaksi negatif dari warganet atau netizen.
Pasalnya, menurut warganet hasil survei tersebut berbanding terbalik dengan fakta dilapangan, “Puas apaan survey bohong. Pembodohan rakyat yes 380 % liar .logika gila tuh gimana. sibuknya ngutang renovasi stadion ngeri sak hutan bikin IKN istana presiden yg mestinya bangun rumah rakyatnya . Kiyai nya ngurus alzaitun saja nggak beres. Apa hebat nya .kkn terus,” ungkap akun Manuka Honeyland@manukahoneyland dikutip Sumbawanews.com, Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Layangkan Petisi ke Jokowi, 200 Lebih Professor Serukan Agar RUU Kesehatan Ditunda
Sementara akun Tephy Demang Condet @TephyCondet1705 melihat hasil survey tersebut salah karena tingkat kepuasan harusnya diatas 100%, “salah itu survey nya…saya survey ke daerah daerah khususnya petani dan buruh menghasilkan 157%tingkat kepuasan nye kok,” cuitnya.
Senada dengan akun Tephy, akun La Macca Mattaritti @Jun__Dev juga melihat kenapa hasil survei masih dibawah 100%, “Owh. Kirain udah 117%. Beneran.saya gak pernah ketemu lagi di dunia nyata & fana yg gak puas dgn kinerja Jokowi. Semua bahagia seolah hidup di kahyangan. Di Twitter aja semua orang memuja beliau. Hatersnya habis sama sekali. Kok bisa cuma 81,9%. LSI ini suka merendah,” sentilnya.
baca juga: Muslim Arbi Desak Kejagung Periksa Putera Jokowi Kaesang Terkait Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo
Akun Nur MH @andemha67 juga melihat harunsya kepuasan diatas 100%, “harusnya 150% puas. Yg 50% berasal dari responden dunia lain,” cuitnya.
Akun papazola @zola_papazola2 menilai hasil survei ini sesuai pesanan, “pihak yg melakukan survei nerima bayaran sesuai pesanan. yg disurvei orang2 gangguan jiwa. jadi cuma org2 gangguan jiwa yg percaya survei ini.😂,” tulisnya.
baca juga: Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BTS, Nicho Silalahi Minta Kejagung Periksa Putera Jokowi, Kaesang
Akun iedr16 @Cepiiwandarigm1 juga mempermasalahkan tingginya tingkat kepuasan, “gede amat persentase nya, iiih pasti si etamah bohong, survei na ga jelas publik ga pernah tau siapa yg di surpey nya tau tau rilis persentase na we blog dia ah wkwkw,” unggahnya.
Realitas dilapangan yang berbeda dnegan hasil survey ditulis oleh akun Muh salman farisi @Muhsalmanfaris1, “survei 81 persen realitas dibawah 50 persen bagaimana puas kinerjanya korupsi merajalela, demo yang masif BUMN ya rugi dll gmn cara berfikirnya puas,” paparnya.
baca juga: PPATK Blokir Rekening Panji Gumilang Al Zaytun, Miliki 256 Rekening dan Mutasi Triliunan Rupiah
Akun zul_piliank🇮🇩🇵🇸🇮🇩 @zul_piliank02 melihat ada keanehan dalam survei ini karena yang memilih Jokowo berkisar 50% saat Pilpres 2019, “pasti yang di survey genderuwo sebab pilpres 2019 Jokowi suaranya cuma 50 sekian persen,” terangnya.
Nah akun Simon Adam @jorsecreative justru melihat ada kesalahan penulisan angka dari hasil survei LSI ini, “cocoknya 18,9 Persen, Kayaknya kang suvei salah tulis atau sistemnya eror,” unggahnya.
Baca juga: Hanya Radikal, BNPT: Ajaran Ponpes Al Zaytun Bukan Terorisme Tak Bisa di Proses
Keanehan hasil survei diungkap akun mikail amrullah @MikailAmrullah, “dari 81% yg puas, tapi yg bilang ekonomi & hukum baik cuma 27-35% memang dasarnya rakyat Indonesia bahagia hidup miskin & di dikriminasi hukum 😂😂😂,” sentilnya.
Pada survei LSI bulan April 2023, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi berada di angka 76,8 persen. Bulan ini, tingkat kepuasan publik atas kerja Jokowi mencapai 81,9 persen.
Baca juga: Pertamina Bantah Kargo Minyak Mentah Rp 2,43 Triliun yang Ditangkap Bakamla Miliknya, CERI: Mencurigakan!
“Mayoritas, 81,9 persen, merasa cukup/sangat puas dengan dengan kerja Presiden Joko Widodo. Tingkat kepuasan konsisten menguat,” dikutip dari keterangan tertulis LSI, Selasa (11/7).
LSI mengungkap ada dua catatan dari masyarakat terhadap kinerja Jokowi. Publik menyoroti persoalan ekonomi dan penegakan hukum.
Baca juga: Politisi PDIP Prediksi Caleg Baru di Dapil Incumbent akan Gigit Jari
Hanya 27,6 persen responden yang menilai perekonomian saat ini baik ataupun sangat baik. Pada saat bersamaan, hanya 35,3 persen responden yang menilai penegakan hukum di Indonesia baik atau sangat baik.
“Mayoritas tetap merasa puas meski persepsinya negatif terhadap kondisi ekonomi dan penegakan hukum,” tulis LSI.
Survei LSI ini dilaksanakan pada 1-8 Juli 2023 . Sebanyak 1.242 orang responden dilibatkan dengan proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
LSI menggunakan ambang batas kesalahan survei (margin of error) ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sn01).