Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
Dari dana kampanyenya yang hanya 1 miliar rupiah. Pantas saja kalau alat peraga kampanye: Browsur, pamflet, benner, spanduk dan Billboard di berbagai kota sepi.
Tapi saat kampanye, massa berjubel di berbagai kota. Nampak strategi kampanye 01. Sangat ciamik.
Saat ini penggunaan medsos sudah menjadi kebutuhan pokok. Termasuk menjadi alat kampanye pilpres.
Pasangan Capres 01. Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar nampak punya strategi kampanye yang meraup dukungan suara pemilih hp saat ini.
Tidak perlu repot-repot cetak kaos, jaket dan alat peraga kampanye lain nya dengan keluarkan dana fantastis seperti capres lainnya.
Paslon Amin mendulang dukungan dan simpati publik dan massa yang sangat fantastis dan luar biasa.
Apalagi tagline perubahan dan persatuan. Dimana saat ini kondisi riil di rasakan ketimpangan dan ketidakadilan di rasakan di mana-mana.
Persatuan cenderung terpecah dan koyak. Akibat kebijakan yang diambil rezim lebih proOligarki dan pemilik modal.
Bahkan para Oligarki pemilik 1/3 kekayaan di republik ini telah proklamasi kan dukungan bagi Capres Istana. Membuat Rakyat semakin muak dan tidak puas dengan kebijakan memihak penguasa saat ini.
Maka pantas lah kalau Capres dukung Istana meski di bekali oleh Dana Kampanye yang buncit dan fantastis. Tapi tidak mendapat dukungan Rakyat yang besar.
Perananan Hp sebagai alat penyambung dan penyampaian pesan termasuk pesan-pesan kampanye 01 di tambah dengan karakteristik capres dan tawaran gagasan untuk perubahan dan Indonesia lebih baik semakin di sambut meriah Rakyat dari Sabang-merauke.
Apalagi rekam jejak nyata dan rekam jejak digital Capres Anies Baswedan yang memoles Ibu Kota DKI Jakarta lima tahun lalu. Memberikan bukti nyata. Bukan janji-janji Gombal penguasa selama ini.
Maka pantas lah kecerdasan publik dan akal sehat Rakyat di lengkapi dengan alat komunikasi canggih seperti Handphone melambung kan kerja-kerjanya cerdas Capres no 1 dan timses nya meraup dukungan luar biasa.
Apalagi di tambah dengan penekanan dan intimidasi terang-terangan yang di alami oleh capres 01 di arena debat maupun di lapangan. Membuat Rakyat dan publik semakin simpati.
Nah. Lebih fantastis lagi pernyataan mendukung dan memihak terhadap Paslon 02 oleh Presiden Joko Widodo karena puteranya, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres. Padahal seharusnya Presiden sebagai kepala negara harus netral.
Perasaan Rakyat yang di zalimi oleh penguasaan di tambah dengan alat bantu canggih komunikasi dan medsos yang terus memberi pencerahan dan semangat akan Perbaikan dan Perubahan di negeri ini segera terwujud.
Paslon 01 telah memanen hasil teknologi, Ilmu dan Sains dalam maracit strategi kampanye yang fantastis. Apalagi di tambah dengan penampilan yang menarik dan simpati tanpa emosi dan marah-marah.
Membuktikan, dana irit, spanduk sediki tapi meraup dukungan yang luar biasa dari Rakyat.
Di banding, Paslon yang spanduk nya merusak pandangan dan di keluhkan berbagai pihak karena dianggap. Maaf “sampah spanduk” di mana-mana tapi sepi dukung dan sepi massa.
Mojokerto: 29 Januari 2024.