Home Berita Singgung Iran dan Trump, Netanyahu Minta Militer Tingkatkan Tekanan Terhadap Hamas

Singgung Iran dan Trump, Netanyahu Minta Militer Tingkatkan Tekanan Terhadap Hamas

Tel Aviv, sumbawanews.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Minggu (20/04) memegaskan, telah memerintahkan IDF untuk menanggapi dengan tegas dan meningkatkan tekanan terhadap Hamas. Sebabtidak punya pilihan selain terus maju dan berjuang hingga meraih kemenangan.

“Saya tidak akan menyerah,” kata dia.

Baca Juga: Perang Dipandang Kepentingan Politik dan Pribadi, Pensiunan dan Prajurit Cadangan AU Israel Minta Hentikan Permusuhan dan Pemulangan Sandra

Menurutnya, Israel berada dalam tahap yang menentukan, dan tahap ini membutuhkan kesabaran dan tekad untuk menang. “Sejak dimulainya perang, kita telah mendengar seruan agar perang diakhiri dengan menyerah. Seruan-seruan ini semakin meningkat akhir-akhir ini. Jika saya menuruti seruan ini, Kami tidak akan memasuki Rafah. Kami tidak akan merebut koridor Philadelphia. Kami tidak akan melakukan operasi pager. Kami tidak akan melenyapkan Sinwar, Deif, Haniyeh atau Nasrallah. Kami tidak akan menciptakan kondisi untuk jatuhnya rezim Assad dan pukulan telak bagi poros Iran. Kami tidak akan mengubah wajah Timur Tengah. Kita akan terus hidup dalam bahaya eksistensial,” jelasnya.

Ia menegaskan, berkomitmen untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Tanpa tindakan-tindakan ini, Iran pasti sudah memiliki senjata nuklir 10 tahun yang lalu.

“Mengenai proksi Iran di Gaza, jika kita tidak menyelesaikan penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, peristiwa 7 Oktober berikutnya dan penculikan berikutnya hanya masalah waktu,” ucapnya.

Menurut dia, Membiarkan Hamas tetap berkuasa di Gaza akan menjadi kekalahan besar bagi Israel dan kemenangan besar bagi Iran. Hamas menuntut diakhirinya perang dan agar tetap berkuasa. Hamas juga menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan rehabilitasi Gaza dengan masuknya modal besar yang akan memungkinkannya untuk mempersenjatai kembali dan mempersiapkan serangan terhadap kami lagi.

Dijelaskan, dalam kondisi seperti ini, visi penting Presiden Trump tidak akan dapat terwujud. Visi yang akan mengubah wajah Gaza untuk selamanya, dan memungkinkan Israel hidup dengan aman.

Untuk itu, ia menegaskan, tidak akan mengakhiri perang sebelum menghancurkan Hamas di Gaza, memulangkan semua sandera. Dan memastikan bahwa Jalur Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel. (Using)

Previous articleDorong Percepatan PPS, KP4S Gelar Rembuk Rakyat
Next articleYaman Kembali Jatuhkan MQ-9, Total 21
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.