Jakarta, Sumbawanews.com.- Seorang tenaga kontrak di kantor Penghubung Pemda NTB Jakarta, Sofyan Hariyadi berhasil mempertahankan disertasinya: “Penerapan Model Laong Pantar Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Sumbawa”, dan meraih gelar doktor di bidang Ilmu Komunikasi
Dalam sidang terbuka pada Rabu 28/8/2024 di ruang sidang Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid Jakarta. Laong Pantar adalah istilah dalam Bahasa Sumbawa yang artinya, ngobrol santai di balai-balai. Biasanya berada di bawah kolong rumah orang desa. Namun karena rumah panggung semakin jarang, maka biasa dilakukan di bawah pohon atau di ruang terbuka.
Kepala kantor Badan Penghubung Sofyan SH mengatakan senang bila ada kawan yang tetap memperjuangkan cita-cita dan meraih Pendidikan lebih tinggi walaupun hanya sebagai seorang pelayan kebersihan (cleaning service).
“Semoga ini menjadi cambuk dan inspirasi bagi teman yang lain untuk tidak berhenti pada kondisi saat ini. Peluang selalu terbuka dan kita dorong dan kita support” ujar Kepala Badan (kaban) Sofyan SH yang juga ikut hadir pada sidang terbuka tersebut.
Laong pantar yang menjadi objek penelitiannya adalah tradisi komunikasi informal masyarakat desa khusus di Sumbawa. Biasanya yang menjadi topik pembicaraan tentang apa saja, baik yang serius maupun yang ringan-ringan.
Dalam keteranganya Doktor Sofyan Hariyadi berharap bahwa model ini dapat digunakan pemerintah NTB ke depan sebagai model komunikasi yang efektif dalam mensosialisasikan pesan-pesan pembangunan, atau menyaring aspirasi dari masyarakat desa.
Model komunikasi seperti ini katanya dilakukan secara santai, bahkan kadang disertai dengan canda dan gelak tawa. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan dalam pertemuan formal semacam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pemerintah daerah.
Salah seorang professor penguji mempertanyakan apakah model ini masih relevan di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini? Menurut Dr. Sofyan bahwa “Laong Pantar” tradisi turun temurun masyarakat desa, yang tidak membutuhkan alat-alat komunikasi, karena pertemuan langsung. (SN 007)