Jakarta, Sumbawanews.com.- Layanan Taksi Blue Bird Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalise terwakili oleh sikap pengemudinya yang tetap ramah dalam beragam kondisi, hal ini diakui oleh pelanggan setia Taksi Blue Bird Pras kepada Sumbawanews.com.
“Saat masuk kedalam mobil Pak Tarmudin langsung memberikan salam “selamat malam” sambil tersenyum dan kami pun berangkat ke tempat tujuan sesuai map lokasi. Di mobil kami berbincang-bincang kecil sambil mengarungi kemacetan ibu kota yang sudah mulai terurai. Pak Tarmudin ini ternyata orangnya sopan sekali karena setiap saya ajak bicara selalu diawali dengan kata maaf. Cara menyetirnya pun tenang dan membuat nyaman penumpang,” cerita Praktisi IT ini, Minggu (27/8/2023) kepada Sumbawanews.com.
Diceritakannya pada Selasa tanggal 27 Juni 2023 lalu, setelah selesai jalan-jalan di Plaza Indonesia, karena tidak membawa kendaraan pribadi Pras langsung membuka aplikasi gojek sebagai sarana transportasi untuk pulang kerumah. Setelah membuka aplikasi gojek dirinyapun memilih GoCar agar lebih nyaman sampai ke tujuan. Selain driver biasa ternyata aplikasi gojek sekarang bisa terhubung langsung dengan armada Taksi Blue-Bird.
“Setelah menetapkan tujuan dan titik penjemputan lalu saya pun menunggu sampai pesanan diterima oleh driver. Beberapa saat kemudian permintaan saya diterima oleh driver, dan ternyata saat itu orderan saya diterima oleh armada dari Taksi Blue-Bird dengan kode ME1256 yang dikemudikan oleh Pak Tarmudin. Tidak seperti biasa saat saya memakai aplikasi GoCar, mereka konfirmasi penjemputan hanya via chat, namun saat itu handphone saya langsung berdering dan ternyata Pak Tarmudin mengkonfirmasi lokasi penjemputan saya agar lebih mudah ditemukan,” lanjut Pras yang sudah berlangganan Blue Bird semenjak masih berada di Bandung 20 tahun yang lalu.
Keramahan dan pola komunikasi yang baik dari Tarmudin membuat pras tidak merasakan waktu perjalanan tersebut.
“Tanpa terasa kami pun telah tiba ditempat tujuan dengan selamat. Sebelum turun Pak Tarmudin tidak lupa mengingatkan saya agar jangan sampai lupa ada barang yang tertinggal di dalam mobil,” jelasnya.
Tak lupa Pras juga mengucapkan terima kasih kepada armada Blue Bird yang selama ini memberikan layanan terbaik kepadanya, “terima kasih kepada armada Blue-Bird yang telah memberikan pelayanan yang sangat baik kepada penumpang, kami merasa sangat aman dan nyaman sampai tiba ditujuan,” tutup Pras.
Senada dengan Pras, Salah seorang pejabat di Kantor Pusat Jasa Rahardja, Den Ramadhan merasakan pula layanan yang diberikan oleh para pengemudi Blue Bird selama ini.
“Sudah puluhan tahun saya menjadi pelanggan setia Blue Bird, dan selama ini selalu memberikan service terbaik,” ungkap Den.
Diakui oleh Den, jika dirinya tidak menggunakan kendaraan pribadi maka layanan jasa kendaraan yang pilihnya adalah Blue Bird.
“Saat ini kemudahan teknologi yang disediakan oleh Blue Bird membuat saya memilih Blue Bird, tinggal buka aplikasi di HP, kita dengan mudah menemukan pengemudi yang siap mengantarkan kemana saja,” jelas alumnus SMAN 2 Bandung ini.
Transformasi Blue Bird yang menggunakan teknologi sesuai perkembangan zaman dan berkaloborasi dengan aplikasi-aplikasi lain juga dirasakan manfaatnya oleh pengguna Blue Bird lainnya.
“Saya menggunakan aplikasi Blue Bird untuk menyampaikan keluhan kepada manajemen Blue Bird,” ungkap Rusdianto kepada Sumbawanews.com.
Ketua Uumum Front Nelayan Indonesia (FNI) ini menjelaskan pengalamannya yang pernah dibawa mutar-mutar oleh pengemudi Silver Bird dengan alasan macet sehingga biaya yang dikeluarkan lebih besar dari biasanya.
“Langsung saya komplain menggunakan aplikasi, karena dibawa mutar-mutar diwilayah Bundaran HI – Menteng,” ungkap Rusdianto.
Diakui oleh Rusdianto, aplikasi yang di miliki oleh Blue Bird bukan hanya memudahkan calon penumpang untuk mendapatkan driver tapi juga bisa dimanfaatkan untuk komplain demi perbaikan layanan kedepannya.
Blue Bird yang yang dirintis tahun 1985 dan berlogo burung berwarna biru ini, adalah perusahaan terbuka dengan kode “BIRD” di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang memiliki 19 anak perusahaan dan tersebar di 18 lokasi di Indonesia (Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta). (arh)
