Home Berita Seluruh Kelurahan di Kecamatan Sumbawa Beresiko DBD

Seluruh Kelurahan di Kecamatan Sumbawa Beresiko DBD

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), H. Sarip Hidayat, Senin (04/03) mengatakan, dari hasil survey jentik yang dilakukan pada tahun 2023, bahwa seluruh kelurahan di Kecamatan Sumbawa berada dalam kondisi beresiko. Artinya masih banyak jentik yang tumbuh dan hidup disekitar masyarakat didalam kecamatan sumbawa.

“Kalau melihat tren peningkatan kasus demam berdarah di Kabupaten Sumbawa, dari tiga tahun terakhir kecamatan sumbawa selalu dominan, yang tertinggi. Khususnya di beberapa kelurahan, seperti brang biji, seketeng,” jelasnya.

Baca Juga: Tren Peningkatan Kasus DBD Terjadi Pada Tiga Bulan Awal Tahun

Dikatakan, untuk tahun ini, jumlah tertinggi kasus DBD berada Kelurahan Brang Biji, kemudian Kelurahan Seketeng, dan Kelurahan Uma Sima. Selain kepadatan penduduk, DBD dipengaruhi oleh prilaku dan pola hidup masyarakat terkait dengn lingkugan.

“Selain kepadatan penduduk, ini tertutama terkait dengan prilaku dan pola hidup masyarkaat terkait dengan lingkungan untuk menjaga kebersihan lingkungan. kalau lingkungan tidak bersih, ada penampungan air, tidak akan berhenti,” jelas dia.

Sebagai leading sektor, ia berharap pencegahan dapat dikedepankan dengan pemberdayaan masyarakat. “Hal yang penting peberdayaan masyarkat. jadi inisiatif masyarkaat masing-masing itu membersihkan lingkungan sekitar, suapaya tidak ada perindukan nyamuk itu sendiri,” ucap dia. (Using)

Previous articleTren Peningkatan Kasus DBD Terjadi Pada Tiga Bulan Awal Tahun
Next articleBersama Warga, Prajurit Lipan 726 Manfaatkan Rawa Guna Meningkatkan Program Ketahanan Pangan Di Kampung Kondo
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.