Home Berita Seleksi Taruna Era Digital : Aspers Panglima TNI Pastikan Transparansi Melalui Metode...

Seleksi Taruna Era Digital : Aspers Panglima TNI Pastikan Transparansi Melalui Metode CAT

Jakarta – Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Djohn Amarul, S.A.B., meninjau langsung pelaksanaan seleksi Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2025 di wilayah Panitia Seleksi Integratif Daerah (Panselinda) Jakarta, bertempat di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Jl. Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (20/5/2025).

 

Sebanyak 1.268 calon Taruna mengikuti seleksi dengan metode Computer Assisted Test (CAT) milik BKN. Penggunaan sistem CAT ini bertujuan untuk menjamin proses seleksi yang lebih objektif, transparan, dan akuntabel, serta meminimalisir intervensi dan praktik kecurangan dalam proses seleksi.

 

Pemanfaatan teknologi dalam seleksi menjadi langkah penting untuk mendapatkan calon Taruna terbaik yang memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi tinggi dalam mengabdi kepada bangsa dan negara melalui institusi TNI. Seleksi ini merupakan tahap awal untuk membentuk prajurit TNI masa depan yang profesional dan berkarakter. Dengan sistem CAT, dipastikan bahwa hasil yang diperoleh murni berdasarkan kemampuan dan usaha para peserta.

 

Dalam peninjauannya, Aspers Panglima TNI juga memastikan seluruh proses seleksi berjalan lancar dan sesuai standar. Pelaksanaan seleksi integratif ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk melakukan transformasi dalam proses rekrutmen prajurit, dengan mengedepankan prinsip good governance dan merit system.

Previous articleSatgas TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate Berikan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan Kepada Siswa SMK Fomarimoi
Next articleSehat dan Ceria, Satgas Yonif 715/Mtl Melayani Masyarakat Dengan Hati
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.