Sana’a, sumbawanews.com – Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Yahya Sare’e, Selasa (12/11) mengumumkan, Kekuatan rudal dan angkatan udara tak berawak Angkatan Bersenjata Yaman melakukan dua operasi militer kualitatif.
Baca Juga: Yaman Sasar Pangkalan Militer Israel dengan “Palestine-2”
Yang pertama menargetkan kapal induk Amerika (USS Abraham Lincoln), yang terletak di Laut Arab, dengan sejumlah kapal bersayap rudal dan drone. Sementara Amerika bersiap untuk melakukan operasi permusuhan yang menargetkan Yaman.
“Operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya. Serangan udara musuh Amerika yang sedang bersiap terhadap negara kita dapat digagalkan,” katanya.
Sedangkan Operasi lainnya menargetkan dua kapal perusak Amerika di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik dan drone. Dan operasi tersebut berhasil mencapai tujuan.
“Kedua operasi tersebut berlangsung selama delapan jam,” jelas dia.
Menurutnya, angkatan bersenjata Yaman menganggap Amerika dan Inggris bertanggung jawab atas perubahan wilayah Laut Merah menjadi wilayah ketegangan militer dan dampaknya terhadap lalu lintas maritim.
Ditegaskan, Meluncurkan agresi terhadap Yaman sebagai bagian dari pertahanan Amerika-Inggris terhadap musuh Israel oleh pasukan militer Amerika hanya akan mendorong angkatan bersenjata Yaman untuk lebih menggunakan hak sah mereka untuk mempertahankan, menghadapi dan menyerang semua ancaman permusuhan di Bahrain Merah dan Arab dan di wilayah lain mana pun yang dijangkau oleh senjata Yaman.
“Operasi angkatan bersenjata Yaman tidak akan berhenti kecuali agresi terhadap Gaza dihentikan, pengepungan dicabut, dan agresi terhadap Lebanon dihentikan,” ucapnya. (Using)