Beirut, sumbawanews.com – Pemimpin Hizbullah Lebanon, Seyyed Hassan Nasrallah, Minggu (14/01) mengungkapkan, Perlawanan Islam di Lebanon menembakkan 62 roket, termasuk 40 Katyusha dan 22 Kornet, dari jangkauan baru di pangkalan Meron. Dan 18 rudal “Cornet” dari jangkauan baru menghantam pangkalan Meron.
“Ada korban jiwa di pangkalan Meron, namun penjajah menyembunyikan kerugiannya. Video Perlawanan Islam yang menargetkan pangkalan Miron mengungkap kebohongan musuh, begitu pula video yang menargetkan pangkalan Safad,” ujar dia.
Baca Juga: Petinggi Hamas Tewas di Lebanon, Hizbullah: Hari Ini Tidak Akan Seperti Hari Berikutnya
Dikatakan, Penjajah menyembunyikan kematian, cedera, kerugian dan kekalahan. karena hal ini akan menyebabkan frustrasi moral yang besar, seperti yang diakui oleh media Israel.
“Kami terus melanjutkan, dan front kami menimbulkan kerugian pada musuh dan memberikan tekanan pada para pengungsi, yang suaranya semakin keras,” ujarnya.
Ditegaskan, Amerika mengancam Lebanon bahwa jika front selatan tidak dihentikan, Israel akan melancarkan perang melawan negara tersebut. ‘Intimidasi Anda tidak akan berhasil, baik hari ini, besok, atau kapan pun. Kami diancam dengan kekalahan brigade di Gaza. Halo dan selamat datang,” tuturnya.
Menurutnya, Tentara Israel, ketika masih sehat dan lengkap, dihancurkan di hadapan para penentang kita dalam Perang Juli. Sehingga Yang seharusnya takut dan takut akan perang adalah Israel dan rakyat serta pemukim musuhnya, bukan Lebanon.
“Kami telah siap berperang selama 99 hari, dan kami tidak takut akan hal itu. Kami akan berjuang tanpa batas dan tanpa batas,” ujar dia, juga menambahkan, Orang Amerika yang mengaku takut terhadap Lebanon harus takut akan alat yang mereka gunakan di wilayah tersebut dan pangkalan militernya. (Using)
