Home Berita Satukan Hati, Bersihkan Iman: Satgas Yonif 312/KH Wujudkan Aksi Bhakti di Perbatasan...

Satukan Hati, Bersihkan Iman: Satgas Yonif 312/KH Wujudkan Aksi Bhakti di Perbatasan Merauke

Merauke – Personel Satgas Yonif 312/Kala Hitam Pos Kalimaro yang tengah bertugas di perbatasan Papua Selatan kembali menunjukkan kepedulian mereka melalui kegiatan karya bhakti di Desa Bupul Kampung, Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Senin (11/11/2024). Dalam rangkaian aksi sosial ini, mereka membersihkan Gereja Santo Petrus, mencakup area dalam dan luar gereja, halaman, serta lingkungan sekitarnya.

 

Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ibadah yang bersih dan nyaman bagi jemaat, sehingga semakin mempererat hubungan TNI dengan masyarakat setempat. Kebersamaan dan semangat gotong royong terlihat dari kerja sama antara prajurit TNI dan warga Desa Bupul dalam kegiatan ini. TNI membuktikan diri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, namun juga menjadi mitra dalam kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

 

Harapan dari kegiatan ini adalah terciptanya suasana ibadah yang lebih nyaman dan khidmat di Gereja Santo Petrus. Dengan lingkungan gereja yang terawat, masyarakat bisa merasakan kedamaian saat beribadah, serta menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap TNI sebagai mitra yang peduli dan aktif dalam mendukung kebaikan komunitas setempat.

Previous articleKasdim 1710/Mimika Pimpin Upacara Penutupan Perkemahan Wira Karya Pramuka Saka Wira Kartika Semester II TA. 2024
Next articleDandim 1710/Mimika Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Kunjungan Kerja Kepala Staf Angkatan Darat
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.