Home Berita Satgas Pamtas Mobile Yonif 323 KOSTRAD, Bakar Batu Bersama Warga Teogi

Satgas Pamtas Mobile Yonif 323 KOSTRAD, Bakar Batu Bersama Warga Teogi

Papua – Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 323 Kostrad, dibawah pimpinan Lettu Inf Yudho melaksanakan kegiatan bakar batu bersama masyarakat Kampung Napua untuk meningkatkan jalinan silaturahmi dan mempererat persaudaraan di tanah Papua di sekitar Pos Satgas Pamtas mobile Yonif 323 Kostrad, beberapa waktu yang lalu.

“Tradisi bakar batu yang digelar tidak hanya sebagai ajang silahturahmi namun dalam rangka menunjukkan profesionalisme TNI juga sebagai sarana untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat,“ ujar Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 323 Kostrad, Letkol Inf Tri Wiratno. Hal ini tentunya sejalan dengan Visi TNI PRIMA.

Merespon itikad baik prajurit Satgas Pamtas Yonif 323 Kostrad, Bapak Nicolaus Labene, selaku Kepala Suku yang berada di kampung Mayuberi menyampaikan, “Puji Tuhan, semoga kita semua dapat terus menjaga persatuan dan kedamaian di tanah Papua.”

Ratusan warga dari Kampung Toegi, Kampung Mayuberi, Kampung Munjiba, Kampung Amugi & Paluga berkumpul dan bergotong royong mempersiapkan sarana yang akan digunakan, mulai mengumpulkan batu kali, membuat lubang ditanah dan mempersiapkan bahan yang akan dimasak. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kegembiraan dan semangat gotong royong dalam mengolah dan memasak daging, sayuran, serta umbi-umbian.

Previous articlePanglima TNI Dampingi Presiden RI Kunjungi Lanud Iswahjudi, Magetan
Next articlePenerimaan Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (S2) Magister Agribisnis Universitas Samawa (UNSA)
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.