Home Berita Sambung Kembali Akses Kampung, Satgas Pamtas Yonif 726/Tml Bangun Jembatan Darurat Penghubung...

Sambung Kembali Akses Kampung, Satgas Pamtas Yonif 726/Tml Bangun Jembatan Darurat Penghubung Antar Desa di Perbatasan RI-PNG

Merauke – Upaya mengatasi kesulitan rakyat di wilayah perbatasan pesisir pantai Merauke, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 726/Tml membangun jembatan penghubung desa di Kampung Ndalir, Distrik Naukenjerai Kab Merauke, Minggu (19/05/2024).

Curah hujan yang tinggi kurang lebih 1 minggu yang lalu, membuat jalan penghubung satu-satunya dari Kota Merauke menuju ke Kampung Ndalir terputus karena kondisinya tergenang air dan berlumpur. Semua kendaraan tidak dapat melalui jalan utama tersebut yang mengganggu aktifitas warga di perbatasan.

Personel Satgas Pamtas Yonif 726/Tml dari Pos Kuller yang dipimpin Serda Yusril Yuslin bersama masyarakat dan instansi terkait, berupaya untuk membangun kembali akses penghubung dengan melaksanakan kegiatan karya bhakti pembuatan jembatan darurat khusus untuk memudahkan akses sepeda motor.

“Kami hanya menggunakan kayu dan bahan dari alam di sekitarnya untuk membuat jembatan dengan cara sederhana dan seadanya, hal ini dilakukan hanya sementara untuk mengatasi jalan yang hancur akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, tutur Isbosed, Kepala Kampung Kuller.

Diharapkan dengan adanya pembuatan jembatan darurat ini dapat membantu kelancaran aktifitas perekonomian masyarakat di perbatasan pesisir pantai Merauke khususnya dari Kampung Ndalir dan sekitarnya menuju Kota Merauke.

Previous articleTerjatuh Saat Latihan, Joki Cilik Kuda Pacu Asal Dompu Meninggal Dunia
Next articleAnsori Daftar di Demokrat dan LBS Menyusul, BK: Mengingatkan Pertemuan Prabowo-AHY
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.