Stockholm, sumbawanews.com – Migran Irak, Salwan Momika, menodai Al-Qur’an melakukan penodaan dengan menginjak-injak dan menendang Al-Qur’an di luar kedutaan Irak di Stockholm, pada hari Kamis (20/07). Rencana atas aksi tersebut, sebelumnya telah memicu Ratusan warga Irak menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad dan membakar kedutaan.
Berikut beberapa hal tentang Salwan Momika:
– Dia adalah seorang pengungsi Irak berusia 37 tahun yang tiba di Swedia pada April 2018 dan menerima status pengungsi pada April 2021.
– Dia adalah mantan pemimpin milisi di Irak yang berafiliasi dengan kelompok pro-Iran yang disebut Pasukan Mobilisasi Populer.
– Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang politisi, pemikir dan penulis ateis dan tercerahkan di halaman Facebook-nya.
– Dia membakar Alquran di depan masjid terbesar di Stockholm pada 28 Juni 2023, hari pertama Idul Adha, hari libur Muslim.
– Dia juga meletakkan irisan ham di atas Alquran dan menginjaknya dengan kakinya, sambil mengucapkan “Allah Akbar” beberapa kali dengan nada mengejek.
-Protesnya pada bulan Juni menuai kecaman dari seluruh dunia, termasuk dari Turki yang belum meratifikasi keanggotaan NATO Swedia.
– Dia telah mengajukan izin untuk melakukan tindakannya dengan otoritas Swedia dan diberikan hak oleh hakim berdasarkan prinsip kebebasan berbicara Swedia.
-Pada tanggal 20 Juli, Momika menggelar protes lain di Stockholm, menginjak dan menendang salinan kitab suci umat Islam di luar kedutaan Irak – meskipun dia menahan diri untuk tidak membakarnya.
– Dia mengatakan motifnya adalah untuk memprotes Islam dan untuk menyoroti pentingnya kebebasan berbicara. (Using)