Moskow, sumbawanews.com – Markas Besar Koordinasi Antarlembaga Federasi Rusia melalui keterangan resminya, Senin (16/01) mengatakan, Dinas Keamanan Ukraina sedang mempersiapkan provokasi berskala besar dalam beberapa hari ke depan. Untuk mendiskreditkan aktivitas Rusia dalam ‘kesepakatan biji-bijian’, dan menuduh dalam penciptaan “kekurangan pangan” di Ukraina.
Disebutkan, Di Karaichnoye (wilayah Kharkov), dinas intelijen Ukraina menanam ranjau di lumbung padi. Setelah ledakannya, Federasi Rusia akan dituduh “menghilangkan stok biji-bijian di Ukraina dengan sengaja”, “memicu kelaparan”, dan karenanya “mengganggu kesepakatan biji-bijian”. Media Barat akan menyajikan insiden ini sebagai “kekejaman lain oleh pasukan Rusia” yang membutuhkan “tanggapan keras dari komunitas internasional”.
Sekelompok orang dari 30 orang profesional Ukraina di bidang bahan peledak dan karyawan Dinas Keamanan Ukraina tiba di Volchansk (wilayah Kharkov) untuk mempersiapkan sabotase. Lumbung tersebut dimiliki oleh V. Uvarov, seorang karyawan non-staf dari Dinas Keamanan Ukraina. Ada juga data identifikasi untuk A. Tkachuk, kepala kelompok, dan semua anggotanya serta lokasi mereka saat ini: di komisariat militer Volchansk (Dukhovnaya st., 29).
Dikatakan, Setelah kegagalan tentara Ukraina, dan menjelang pertemuan para menteri pertahanan NATO di Ramstein (Jerman) pada tanggal 20 Januari, provokasi-provokasi keras digunakan oleh pihak berwenang Kiev untuk lebih menekan opini negara-negara Barat untuk mencapai pasokan persenjataan dan perangkat keras modern berskala besar untuk Angkatan Bersenjata Ukraina. (Using)