Moskow, sumbawanews.com – Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Rabu (16/05) mengatakan, Pada tanggal 15 Mei, Rusia, bekerja sama dengan Belarusia, Korea Utara, Nikaragua, dan Suriah, memperkenalkan konsep konvensi PBB. Untuk memastikan keamanan informasi internasional (International Information Security/IIS) sebagai dokumen resmi sesi ke-77 Majelis Umum PBB.
Diskusi internasional tentang isu-isu IIS membuktikan meningkatnya dukungan di antara negara-negara anggota PBB untuk gagasan mengadopsi instrumen universal yang mengikat secara hukum yang akan menjamin stabilitas dan keamanan di ruang informasi global. Inisiatif yang kami sajikan adalah prototipe dari perjanjian internasional semacam itu.
Baca Juga : Di Moskow, Iran, Suriah, Rusia dan Turki Bahas Hubungan Suriah-Turki
Konsep konvensi didasarkan pada prinsip persamaan kedaulatan negara dan non-campur tangan dalam urusan internal mereka. Diantara tugasnya adalah pencegahan dan penyelesaian konflik, terjalinnya kerjasama antar negara, termasuk dalam hal membangun potensi negara berkembang di bidang keamanan informasi.
Rusia dan rekan penulis terbuka untuk diskusi lebih lanjut tentang dokumen tersebut, dengan mempertimbangkan kemungkinan saran dan komentar. “Kami mengimbau mitra asing untuk bergabung dalam inisiatif demi membangun sistem keamanan informasi internasional yang adil dan komprehensif,” katanya. (Using)