Home Berita Rusia Akan Terus Berupaya Bawa Dalang Peledakan Nord Stream ke Pengadilan

Rusia Akan Terus Berupaya Bawa Dalang Peledakan Nord Stream ke Pengadilan

Moskow, sumbawanews.com – Resolusi Rusia dan China tentang investigasi tindakan sabotase pipa gas, gagal lolos di Dewan Keamanan PBB. Namun Rusia akan terus berupaya menerapkan semua tindakan yang diperlukan untuk mengidentifikasi para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan. Demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Maria Zakharova, Kamis (30/03).

Dikatakan, Rusia akan terus menyuarakan investigasi Nord Stream. Agar kejadian yang sama tidak terulang dimasa yang akan datang, untuk melindungi infrastruktur engergi global.

Baca Juga : Seymour Hersh : Administrasi Biden Terus Menyembunyikan Tanggung Jawabnya atas Penghancuran Pipa Nord Stream

“Ini, tentu saja, tidak nyaman bagi Barat. Kami akan terus kembali ke sana dan mengembalikan negara-negara ini dan rezim mereka dan menuntut laporan investigasi nasional. Menghindari pengulangan serangan semacam itu di masa depan dan melindungi infrastruktur energi global hanya mungkin dilakukan dengan menegakkan kebenaran dan menghukum mereka yang berada di balik serangan teroris ini dan mereka yang melakukannya,” ucapnya.

Baca Juga : Wang Wenbin : Setelah Laporan Seymour Hersh Tentang Nord Stream, Ada Tanda Tak Biasa ?

Disebutkan, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 27 Maret tahun ini, yang membahas dokumen Resolusi Investigasi Nord Stream, sejumlah Negara Anggota dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin meminta Jerman, Denmark, dan Swedia untuk segera menyampaikan kepada Dewan hasil penyelidikan mereka. Namun tidak ada yang berdebat dengan tesis tentang perlunya mengadili para pelaku sabotase yang belum pernah terjadi sebelumnya, serangan teroris yang menimbulkan konsekuensi lingkungan dan ekonomi yang parah.

Baca Juga : Stoltenberg : Kami Belum Tahu Dalang Sabotase Nord Stream

Hingga Berlin, Kopenhagen, dan Stockholm siap untuk kerja sama penuh dalam penyelidikan dengan negara-negara yang terkena dampak langsung, termasuk Rusia, tidak perlu membicarakan transparansi dan keterbukaan apa pun. Penting untuk membicarakan yang sebaliknya: tentang keinginan mereka untuk mengganggu penyelidikan sebanyak mungkin. (Using)

Previous articleMahfud: Wamenkeu Akhirnya Akui soal Rp 349 T
Next articleRusia Komit Perkuat Kerjasama, AS Disebut Ingin Terapkan “Resep” di Pemilu Kuba
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.