Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kelompok pengajian (majelis taklim) di seluruh Kabupaten Sumbawa kompak mendukung Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Nomor 1, Hj Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin (Rohmi – Firin) di Pilkada NTB 27 Nopember mendatang. Sebab Hj Sitti Rohmi Djalilah (Ummi Rohmi) maupun HW Musyafirin (Haji Firin) sama-sama punya rekam jejak yang sangat baik dalam membina dan memberdayakan Majelis Taklim.
Baca Juga: Mantan Wagub NTB : Diantara Tiga Calon, Visi Misi Rohmi-Firin Paling Realistis
H. Firin mengungkapkan, Majelis Taklim selain tempat belajar Al Qur’an dan pembinaan spiritual. Dan perannya diperkuat dengan bantuan modal,” ujar Haji Firin dalam kampanye di Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, 3 Oktober 2024.
Dikatakan, Umumnya anggota majelis taklim adalah kaum ibu dari berbagai profesi, termasuk pedagang bakulan dan UMKM. Biasanya banyak yang terjerat riba. Jadi modal dari pemerintah dikelola sebagai pinjaman kepada anggota majelis taklim dan masyarakat di lingkungan sekitarnya agar mereka tidak terjerat pinjaman bunga tinggi (riba) ke Bank Rontok berkedok koperasi atau bank simpan pinjam.
“Fenomena sekarang kaum muda juga banyak yang terlibat judi online, sedangkan yang anak-anak main game online sampai lupa waktu. Pendekatan melalui majelis taklim menjadi lebih efektif untuk memerangi penyakit masyarakat itu, paling tidak setiap anggota majelis taklim di lingkungan keluarganya masing-masing,” imbuh Haji Firin.
Program pemberdayaan majelis taklim ini disambut gembira anggota dan pengurus majelis taklim di seluruh Kabupaten Sumbawa. Mengingat selama ini mereka bergerak secara swadaya dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
Di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Majelis Taklim sebagai pelaksana pengajian rutin, selain dilengkapi semua keperluannya sperti baju seragam dan mushaf Al Qur’an, juga diberdayakan sebagai Kelompok Tuntas Baca Al Qur’an (TBA) bagi kaum ibu dan remaja putri, serta ujung tombak dalam memerangi praktek riba dan penyakit masyarakat lainnya.
Berkat program TBA yang dklikomandani langsung Hj Hanipah Musyafirin (Istri Haji Firin), Sejak 2020 tidak ada lagi kaum perempuan yang tidak bisa membaca Al Qur’an di daerah bermotto ‘Pariri Lema Bariri’ itu. (Using)