Home Berita Rocky Gerung: Apakah Mahasiswa Akan Bela?

Rocky Gerung: Apakah Mahasiswa Akan Bela?

tangkapan layar youtube

Oleh Musni Umar, Sosiolog

Pernyataan akademisi Rocky Gerung yang dinilai oleh para relawan, pendukung Jokowi serta KSP Jendral TNI Purn Moeldoko telah menghina Presiden Jokowi semakin memanaskan suhu politik menjelang pemilu 2024.

Para relawan, pendukung Presiden Jokowi, KSP dan mereka yang tidak mau posisinya di kampus terganggu telah memberi reaksi kepada Rocky Gerung.

Pertama, undangan para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia kepada Rocky Gerung terpaksa di batalkan. Sebagai contoh undangan dari mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (1/8) mendadak dibatalkan karena aula yang akan dipergunakan untuk dialog dikunci, terpaksa Rocky Gerung dan para mahasiswa tidak bisa masuk ke aula, sehingga acara dialog dibatalkan.

Baca juga: Pakar: Polemik Rocky Gerung Membuat Prabowo Dalam Posisi Dilematis

Kedua, rencana diskusi bersama Rocky Gerung di warung Bento Kopi Sleman, Yogyakarta (2/8) dibatalkan karena seorang kader PDIP dan sejumlah massa menolak kedatangan Rocky Gerung yang mau menjadi pembicara dalam acara diskusi itu. Alasan mereka menolak Rocky Gerung karena dinilai telah menghina Presiden Jokowi.

Ketiga, sejumlah orang di Balikpapan (2/8) menggelar demo yang menuntut Rocky Gerung ditangkap. Peserta demonstrasi berasal dari Lembaga Persekutuan Dayak Kalimantan Timur-Kalimantan Utara.

Baca juga: Jangan Sampai Pemakzulan Jokowi jadi Pemakzulan Rocky Gerung

Keempat, di Bandung, Tangerang Selatan, Bekasi dan berbagai daerah berdemo protes Rocky Gerung yang dianggap hina Presiden Jokowi.

Kelima, Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim oleh kader PDIP dan ada juga yang melapor Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya karena dituduh menghina Presiden Jokowi.
Keenam, Benny Ramdhani, relawan Jokowi yang juga Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada 10 Agustus 2023 akan mengerahkan 10 ribu massa menuntut Rocky Gerung ditangkap.

Baca juga: Moeldoko Pasang Badan Bela Jokowi, Rocky Gerung: Itu Preman

APAKAH MAHASISWA AKAN BELA?

Rocky Gerung adalah seorang akademisi brilian dari Universitas Indonesia yang sangat disukai dan diidolakan mahasiswa. Hampir semua pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia berlomba mengundangnya.

Dia selalu menghadiri undangan para pimpinan mahasiswa dan tokoh-tokoh masyarakat. Saya menyaksikan, kampus yang didatangi Rocky Gerung untuk berceramah selalu dibanjiri mahasiswa.

Baca juga: Sebut Rocky Gerung Robot Tak Berhati, Moeldoko Dirujak Netizen

Pertanyaannya, apakah mahasiswa di seluruh tanah air yang mengidolakan Rocky Gerung akan diam jika Rocky Gerung ditangkap?

Saya pernah menjadi pimpinan mahasiswa dan aktivis mahasiswa, dugaan saya mahasiswa tidak akan tinggal diam. Kalau mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia turun ke jalan, maka tidak tertutup kemungkinan terjadi rallying point (titik temu) dengan kaum buruh dan berbagai kelompok kepentingan di masyarakat yang sudah menghimpun kekuatan dan siap melakukan people power.

Baca juga: Demi Sang Idola, Buzzer Bisa Berkarakter Bandit dalam “Rocky Gerung Gate”: Benarkah?

Oleh karena itu, dalam tweet saya di Twitter saya meminta supaya Rocky Gerung tidak diapa-apakan. Saya berharap tidak terjadi apa-apa pada Rocky Gerung. Juga kepada Refly Harun dan mereka yang menyuarakan kebenaran dan keadilan, walaupun caranya keras. Kalau lembut menurut Rocky tidak akan didengar.

Rocky Gerung memilih diksi keras, karena hanya itu yang dia dan rakyat miliki. Kritikan yang menghentakkan, hanya untuk mengingatkan agar dalam memimpin selalu dalam rel yang lurus untuk kebaikan dan keselamatan seluruh bangsa Indonesia hari ini dan di masa depan

Previous articleMoeldoko Ancam Rakyat, Norak dan Kurang Ajar…!
Next articleSTAI Siliwangi Gelar Diskusi Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Garut
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.