Home Berita Rishi Sunak : Saatnya Gandakan Dukungan Militer Kepada Ukraina

Rishi Sunak : Saatnya Gandakan Dukungan Militer Kepada Ukraina

Munich, sumbawanews.com – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak saat berpidato di Munich Security Conference 2023, Sabtu (18/02) waktu setempat mengatakan, dengan berlalunya hari, pasukan Rusia menimbulkan lebih banyak rasa sakit dan penderitaan. Sekarang satu-satunya cara untuk mengubahnya adalah agar Ukraina menang.

“Jadi kita membutuhkan strategi militer agar Ukraina mendapatkan keuntungan yang menentukan di medan perang untuk memenangkan perang, dan strategi politik untuk memenangkan perdamaian. Untuk memenangkan perang, Ukraina membutuhkan lebih banyak artileri, kendaraan lapis baja, dan pertahanan udara. Jadi sekaranglah saatnya menggandakan dukungan militer kita,” kata Rishi Sunak.

Dikatakan, Ketika Putin memulai perang ini, dia bertaruh bahwa tekad kami akan goyah. “Bahkan sekarang, dia bertaruh bahwa kita akan kehilangan keberanian. Tapi kami membuktikan dia salah saat itu. Dan kami akan membuktikan dia salah sekarang. Bersama-sama kami mengirimkan peralatan sebanyak mungkin dalam beberapa bulan ke depan seperti sepanjang tahun 2022. Dan bersama-sama kita harus membantu Ukraina melindungi kota-kotanya dari bom Rusia dan drone Iran,” jelas dia.

Untuk memenangkan perdamaian kita juga perlu membangun kembali tatanan internasional yang menjadi sandaran keamanan kolektif kita. Pertama, itu berarti menegakkan hukum internasional. Seluruh dunia harus meminta pertanggungjawaban Rusia.

“Kita harus melihat keadilan melalui ICC atas kejahatan perang memuakkan yang mereka lakukan, baik di Bucha, Irpin, Mariupol atau lebih. Dan Rusia juga harus dimintai pertanggungjawaban atas kehancuran mengerikan yang ditimbulkannya,” ucapnya.

Sekarang kedua, perjanjian dan kesepakatan era pasca-Perang Dingin telah mengecewakan Ukraina. Jadi kami membutuhkan kerangka kerja baru untuk keamanan jangka panjangnya. Dari hak asasi manusia hingga ancaman nuklir yang sembrono, dari Georgia hingga Moldova, Rusia telah melakukan pelanggaran demi pelanggaran terhadap negara-negara di luar keamanan kolektif NATO.

Disebutkan, Apa yang dipertaruhkan dalam perang ini bahkan lebih besar daripada keamanan dan kedaulatan satu bangsa. Ini tentang keamanan dan kedaulatan setiap negara.

“Karena invasi Rusia, kejahatan perangnya yang menjijikkan, dan retorika nuklirnya yang tidak bertanggung jawab merupakan gejala dari ancaman yang lebih luas terhadap semua yang kita yakini,” kata dia. (Using)

Previous articleMuswil KB PII NTB, Gubernur NTB Mengajak Agar Terus Berkhidmat Bagi Ummat dan Masyarakat
Next articleMusywil Muhammadiyah dan Aisyiyah NTB, Gubernur NTB: Tokoh Muhammadiyah Berjiwa Muda
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.