Starsbourg, sumbawanews.com – Anggota Parlemen Eropa dari Irlandia, Mick Wallace, Jum’at (10/11) mengatakan, Lebih dari 4.000 Anak-anak terbunuh oleh rezim kolonial Israel dalam satu bulan. Dan jumlah tersebut adalah delapan kali lebih banyak anak terbunuh di Gaza dalam satu bulan dibanding perang di Ukraina.
Baca Juga: Anggota Parlemen Eropa: UE Harus Belajar Sedikit Toleran dan Berhenti Menghakimi
“Dan pemimpin ini eropa masih membicarakan tentang hal Israel untuk mempertahankan diri,” tanya dia.
Ia mempertanyakan arti mempertahankan diri yang disebut oleh pemimpin eropa. ‘Mempertahankan diri. mengebom rumah sakit, gereja, apakah itu mempertahankan diri. Apakah mengebom kamp pengungsi adalah mempertahankan diri. Apakah pembantaian 4.000 Anak-anak itu mempertahankan diri. Kemana kita,” tanya dia.
Diungkapkan, di Gaza dari 10.000 masyarakat sipil terbunuh dengan senjata dari eropa dan Amerika. “Genosida sedang dilakukan oleh kelompok sayap kanan dan apartheid resim Israel, dan mereka melakukannya dengan dukungan tanpa syarat kita,” ucapnya.
Namun kata dia, pemimpin eropa tidak bisa menyerukan gencatan senjata. Tidak bisa menyebutkan kata “mengutuk” dan Israel dalam kalimat yang sama. Maka pemimpin eropa tidak pantas membicarakan hak asasi manusia lagi dimanapun. (Using)