Home Berita Rencana Perluasan Serangan Israel ke Rafah, Rusia: Harus Dicegah

Rencana Perluasan Serangan Israel ke Rafah, Rusia: Harus Dicegah

Moskow, sumbawanews.com – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Maria Zakharova, Kamis (15/02) mengatakan, Rusia sekali lagi menegaskan kembali perlunya mengkonsolidasikan upaya internasional demi kepentingan penyelesaian cepat krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di zona konflik Palestina-Israel, yang telah menewaskan puluhan ribu orang. Mayoritas dari mereka adalah warga sipil di Jalur Gaza, banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin Beber Peran CIA Picu Konflik Rusia-Ukraina

“Kami sangat khawatir dengan pernyataan Israel tentang rencana perluasan operasi militer di kota Rafah. Penerapan skenario berbahaya ini akan menyebabkan peningkatan bencana kemanusiaan yang sangat besar, yang pusatnya adalah lebih dari satu juta penduduk Jalur Gaza, yang melarikan diri dari pertempuran ke kota di perbatasan dengan Mesir ini. Segala upaya harus dilakukan untuk mencegah perkembangan seperti itu. Tugas kita bersama adalah menghentikan pertumpahan darah sesegera mungkin dan menyediakan kondisi untuk membangun saluran yang berkelanjutan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk di wilayah kantong tersebut,” ucapnya.

Dikatakan, Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa tanpa memulihkan “cakrawala politik” yang jelas untuk menyelesaikan masalah Timur Tengah, perdamaian abadi di zona konflik tidak akan mungkin tercapai. “Oleh karena itu, setelah mengatasi fase akut krisis, kami menganggap perlu untuk mulai menciptakan kondisi untuk memulai kembali dialog politik antara Palestina dan Israel, yang bertujuan untuk mencapai solusi komprehensif terhadap semua masalah kontroversial dalam kerangka hukum internasional yang ditentukan oleh resolusi PBB dan Dewan Keamanannya. Hasil dari proses negosiasi tersebut adalah terbentuknya negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel.

Peristiwa tragis yang terjadi di kawasan ini menunjukkan bahwa tidak ada alternatif yang masuk akal selain pendekatan Resolusi PBB. “Kementerian Luar Negeri Rusia dan negara kita secara keseluruhan telah berulang kali menyerukan pemenuhan kewajiban internasional oleh semua pihak. Tujuannya haruslah proses penyelesaian. Itu sebabnya kami fokus pada komponen hukum internasional dalam proses penyelesaiannya,” jelasnya. (Using)

Previous articleAS Terus Dukung Ukraina dan Israel
Next articleRizal Fikri Caleg Partai Nasdem Dapil 3 KSB  Melenggang Ke Bertong
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.