Jakarta, sumbawanews.com – Indonesia dan Perancis secara resmi menyepakati aktivasi kontrak pembelian 6 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation. Kehadiran jet tempur Rafale, akan menambah kekuatan TNI AU dalam menjaga dan membela kedaulatan wilayah udara Indonesia.
Jet tempur canggih Rafale, merupakan Jet tempur generasi 4.5 serta mampu disetarakan dengan jet tempur F-16 Fighting falcon (Lockheed Martin, General Dynamics). Termasuk dengan F-18 Hornet (Boeing, McDonnell Douglas, Northrop Corporation) buatan Amerika.
Jet tempur Rafale, memiliki kemampuan membawa banyak jenis senjata, sistem misi yang canggih, melakukan serangan udara ke darat, serangan udara ke udara dan pencegatan pesawat musuh dalam satu misi. Dan memiliki dua type, yakni kursi tinggal dan kursi ganda.
Dengan hadirnya Rafale, maka Indonesia secara otomatis menjadi anggota “Rafale Gank” bersama beberapa negara lain. Selain Prancis, negara yang telah mengoperasikan Rafale Yakni India (36 Unit), Yunani (18), Qatar (24+12), Kroasia (12), Uni Emirat Arab (80), dan Mesir (30).
Dassault Rafale, merupakan jet tempur generasi 4,5 dengan tentang sayap 10,50 m dan tinggi 5,30 m. Kecepatan maksimal 1,8 march atau 750 knot dan mampu terbang pada ketinggian maksimal 50.000 kaki. Serta dilengkapi radar Active Electronically Scanned Array (AESA) RBE 2.
Dengan bobot kosong sekitar 10 ton, dengan kemampuan angkut eksternal hingga 9,5 ton, mampu menggendong Rudal Tempur dan Pertahanan Diri The MICA, Roket Jarak Jauh Meteor, HAMMER (Hight Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range)/seri senjata presisi berpemandu udara ke darat bertenaga roket dilengkapi dengan GPS dan Inframerah. Rudal udara bertenaga ram-jet, rudal jarak jauh SCALP, rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser dengan hulu ledak 500 hingga 2.000 pon, dan meriam internal 2.500 putaran/menit NEXTER 30M791 30 mm. (Using)