Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Sedikitnya 22 hektar tanaman jagung di wiliyah Kecamatan Alas mengalami kekeringan ringan. Hal tersebut disebabkan oleh pelanggaran pola tanam, dan diperparah dengan kekeringan yang terjadi saat ini.
“Disamping memang karena kondisi cuaca sekarang, juga karena pelanggaran pola tanam,” kata Isnaini, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, di usai Sosialisasi Tindakan Karantina Perlakuan Fumigasi Phosphine (Ph3) Dalam Rangka Ekspor Pertanian, Kamis (05/10).
Baca Juga: Mau Tidak Rugi Jika Padi Puso, Ini Solusi dari Dinas Pertanian Sumbawa
Dikatakan, selain jagung, sedikitnya satu haktar tanaman padi juga mengalami hal serupa. “Ini umur tumbuhan itu, baru sekitar sebulan,” ucapnya.
Ditambahkan, sebelumnya sekitar Mei lalu, tanaman jagung juga mengalami puso pada areal sekitar 12,5 hektar. “Kalau di Kecamatan Alas tadi itu kekeringan ringan. Ini yang puso,” jelas dia.
Ditambahkan, terhadap tanaman yang mengalami ancaman puso, tetap dilakukan upaya penyelematan. “Kalau disekitar ada sumber airnya, kita tetap berupaya untuk menyelamatkan agar tidak puso,” kata Isnaini. (Using)