Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Secara keseluruhan, produksi lokalk bahan asal ternak Kabupaten Sumbawa hanya mampu memenuhi kurang dari setengah kebutuhan pasar. Terutama untuk komoditi daging ayam, seperti daging ayam beku maupun daging ayam segar.
“Terkait lalu lintas bahan asal ternak dalam hal ini daging ayam, baik beku maupun ayam fresh. Memang sama-sama kita ketahui bahwa produksi local kita belum mampu untuk menyuplai kebutuhan daging ayam di Kabupaten Sumbawa umumnya,” kata H.Junaedi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) di ruang kerjanya, Jum`at (10/02).
Ia mencontohkan, Pasar Seketeng membutuhkan antara 4 hingga 7 ton daging ayam setiap harinya. “Kalau kita melihat dari jumlah peternak local kita belum mampu mensuplay ke pasar tradisional itu. Produksi kita ini, kurang dari setengah kebutuhan,” ucap dia.
Selain itu, masa panen peternak lokal tidak seragam. Sehingga tidak dapat menikmati harga kompetitif atau harga pada saat demand tinggi.
“Ini pun kita tidak seragam panennya. Inilah yang nantinya kita akan coba melakukan pendampingan, sehingga kita bisa atur pada bulan-bulan tertentu peternak-peternak ini kita bisa dorong untuk panen. Misalnya di idul adha, idul fitri, maulid, natal dan tahun baru. Bila perlu peternak lokal kita bisa suplay itu semua,” kata dia. (Using)