Kiev, sumbawanews.com – Presiden Lituania – Gitanas Nauseda, Presiden Polandia – Andrzej Duda, dan Presiden Ukraina – Volodymyr Zelensky, menandatangani Deklarasi kecaman pengakuan Federasi Rusia atas Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan Republik Rakyat Donetsk (DPR). Sebab kedua wilayah tersebut masih wilayah Ukraina.
“Kami, Presiden Ukraina, Republik Polandia dan Republik Lituania – Segitiga Lublin, berkumpul di Kyiv pada 23 Februari 2022, menyatakan kecaman terkeras kami atas keputusan Federasi Rusia untuk mengakui entitas semu di wilayah yang diduduki sementara. wilayah Ukraina yang disebut Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk,” ucap mereka melalui pernyataan bersama.
Dikatakan, Langkah agresif Rusia yang tidak beralasan ini merupakan pelanggaran terang-terangan lainnya terhadap norma-norma dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional, termasuk Piagam PBB, serta jaminan keamanan yang diberikan kepada Ukraina dalam kerangka Memorandum Budapest 1994. Rusia dengan sengaja dan sepihak telah menarik diri dari perjanjian Minsk dan oleh karena itu memikul tanggung jawab penuh atas semakin memburuknya situasi keamanan di lapangan.
“Kami menegaskan kembali komitmen kuat kami terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional, meluas ke perairan teritorialnya. Keputusan Federasi Rusia untuk mengakui apa yang disebut “LPR” dan “DPR” tidak akan memiliki implikasi hukum,” ucap mereka.
Presiden Segitiga Lublin menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas dan luas dalam menanggapi tindakan agresi lain yang dilakukan oleh Rusia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Tanggapan ini harus mencakup pengenalan cepat paket sanksi yang kuat terhadap Federasi Rusia, termasuk tindakan yang menargetkan Nord Stream 2.
Presiden Segitiga Lublin juga mendesak Rusia untuk mengurangi dan menarik angkatan bersenjatanya yang ditempatkan di sekitar perbatasan Ukraina dan di wilayah Ukraina yang diduduki sementara, dan untuk menahan diri dari mengambil tindakan militer lebih lanjut. Presiden Polandia dan Lithuania mendukung Ukraina dan sepenuhnya memuji dan mendukung upayanya untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina dengan cara diplomatik dan damai.
“Ukraina layak mendapatkan dukungan terkuat kami dari aspirasi Eropa dan Euro-Atlantiknya, yang sejalan dengan kehendak bebas dan pilihan bangsa Ukraina,” sebutnya.
Lithuania dan Polandia menegaskan kembali dukungan mereka untuk perspektif Eropa Ukraina, sejalan dengan Deklarasi Bersama masing-masing yang ditandatangani pada 18 Maret dan pada 3 Mei 2021. “Kami menekankan bahwa, mengingat kemajuan yang signifikan dalam penerapan Perjanjian Asosiasi dan reformasi internal, serta tantangan keamanan saat ini, Ukraina layak mendapatkan status kandidat UE dan Republik Lituania dan Republik Polandia akan mendukung Ukraina dalam mencapai tujuan ini,” ucap mereka. (Using)