Home Berita Porprov NTB, Kota Mataram Medali Terbanyak, Kabupaten Bima Paling Buncit

Porprov NTB, Kota Mataram Medali Terbanyak, Kabupaten Bima Paling Buncit

Hasil sementara Porprov NTB

Mataram, Sumbawanews.com.- Kontingen Kota Mataram memimpin perolehan medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Nusa Tenggara Barat 2023 hingga Senin (20/2/2023) malam.

Dari data hasil pertandingan hingga Senin 20 Februari 2023 pukul 20.30 wita Kota Mataram mengoleksi 31 medali emas, 28 perak dan 23 perunggu sehingga total 82 medali.

Baca juga: Cabor Panahan PORPROV NTB, Babak Qualifikasi di Juarai Compound Putra Sumbawa, 8 Besar di Dominasi Sumbawa

Untuk urutan kedua di tempati kontingen Kabupaten Lombok Tengah dengan meraih 9 emas, 6 perak 7 perunggu sehingga total 22 medali.

Kemudian di tempat ketiga Kabupaten Lombok Barat dengan medali 8 emas 7 perak 10 perunggu sehingga total 25 medali.

Selanjutnya di posisi empat ada Kabupaten Lombok Timur dengan meraih 6 emas 4 perak 8 perunggu sehingga total 18 medali.

Kota Bima berada di peringkat lima dengan meraih 4 emas 5 perak 10 perunggu dan total 19 medali.

Baca juga: Gempa 6,4 SR Kembali Guncang Turki –  Suriah, 3 Tewas Ratusan Luka-Luka

Setelah itu ada KSB dengan 4 emas 5 perak 7 perunggu dan total 16 medali. Kabupaten Dompu 4 emas 3 perak 4 perunggu dengan total 11 medali.

Kabupaten Sumbawa 3 emas 6 perak 4 perunggu dan total 13 medali. Sementara Kabupaten Lombok Utara masih 1 emas 1 perak 3 penunggu dengan total 5 medali. Sedangkan di posisi ke 10 ada Kabupaten Bima dengan 0 emas 5 perak dan 4 perunggu dengan total medali 9.

Perolehan medali di atas dapat berubah, hingga ditutupnya gelaran Porprov XI NTB 2023. (sn02)

Previous articleGempa 6,4 SR Kembali Guncang Turki – Suriah, 3 Tewas Ratusan Luka-Luka
Next articleSiap Jadi “JC” Kasus Saprodi Bima, Muhammad akan Bongkar Aliran Dana Rp250 juta ke Bupati
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.