Home Berita Poros Muda NU Sesalkan Dugaan Penganiayaan Perempuan dan Bubarkan Santunan Yatim di...

Poros Muda NU Sesalkan Dugaan Penganiayaan Perempuan dan Bubarkan Santunan Yatim di KNPI

Jakarta, sumbawanews.com.- Koordinator Nasional (Kornas) Poros Muda NU, Ramadhani Isa sangat menyesalkan tindakan oknum Ahmad Suhawi yang diduga aniaya Reni Anita Putri aktivis perempuan dan membubarkan acara santunan Yatim Piatu yang digelar sejumlah orang di halaman gedung DPP KNPI Kuningan, Jakarta Selatan pada hari Jum’at, (26/07/2024).

“Sikap dan tindakan arogansi tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi acara santunan anak yatim piatu tersebut jadi batal dilaksanakan karena terjadi keributan yang diduga dilakukan oleh Achmad Suhawi” kata Alumni KNPI kepada media Sabtu, (27/7/2024).

Ramadhani Isa mendukung Aparat Kepolisian menindak lanjuti pengaduan perempuan yang diduga dianiaya dan segera mengusut tuntas siapa aktor dibalik keributan di acara tersebut”, lanjut Ramadhan isa, Ketua Umum Poros Muda NU yang juga alumni KNPI.

“Apalagi Oknum Achmad Suhawi ini kan salah seorang Wakil Ketua relawan TKN Golf Prabowo – Gibran, ini bisa mencoreng nama baik Prabowo Subianto Presiden terpilih”, ujar Dhani panggilan akrab Ramadhani Isa.

“Prabowo-Gibran sebentar lagi akan dilantik sebagai Presiden dan Wapres terpilih di bulan Oktober 2024, janganlah ada oknum Relawan yang lakukan tindakan kekerasan apalagi terhadap perempuan,” tutup Dhani. (Hilman)

Previous articleAsops Panglima TNI Kunjungi War Memorial Australia
Next articlePoros DKJ Menilai Kandidat Pilkada DKI Jakarta Belum Miliki Visi Misi Jelas Terhadap Problematika Jakarta
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.