Home Berita Poros DKJ Menilai Kandidat Pilkada DKI Jakarta Belum Miliki Visi Misi Jelas...

Poros DKJ Menilai Kandidat Pilkada DKI Jakarta Belum Miliki Visi Misi Jelas Terhadap Problematika Jakarta

Jakarta, sumbawanews.com.- Poros Dewan Kajian Jakarta atau Poros DKJ menggelar diskusi publik dengan tema Kriteria pemimpin Ideal untuk mengatasi problem Jakarta, pada Rabu, (24/07/2024), dengan menghadirkan narasumber dari lima partai politik peserta pilkada Jakarta 2024.

Dalam diskusi tersebut menampilkan narasumber antara lain: Basri Baco Sekretaris partai Golkar Jakarta, Jupiter Sekretaris Partai Nasdem Jakarta, Justin Adrian partai PSI Jakarta, Abdul Aziz sekretaris PKS Jakarta, Fuadi Luthfi Anggota DPRD terpilih 2024 serta Hasan Assegaf selaku Presidium Poros DKJ.

Poros DKJ melihat hampir semua kandidat yang masuk diruang publik di Pilkada Jakarta tahun 2024 belum memiliki visi dan misi yang terang dalam mengatasi Problematika kota Jakarta.

Parpol masih melihat pada aspek elektoral semata, untuk itu kami berharap agar partai politik menekankan kandidatnya yang maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta agar lebih serius dalam perumusan penyelesaian problematika jakarta kedepan.

Poros DKJ juga menilai kepemimpinan PJ gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sejauh ini tidak menunjukan kinerja yang memuaskan bagi publik jakarta serta belum mampu menyelesaikan problem di Jakarta, “banyak keluhan masyarakat terkait Kemacetan, banjir, polusi udara, pendidikan dll,” tutup Hasan Assegaf.

Previous articlePoros Muda NU Sesalkan Dugaan Penganiayaan Perempuan dan Bubarkan Santunan Yatim di KNPI
Next articleHarga dan Paket Edufarm untuk Siswa Sekolah, Termurah dan Lengkap di Puncak Bogor Cianjur
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.