Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Untuk menyambut PON NTB-NTT 2028, atlet maupun venue di NTB harus siap. Demikian ditegaskan Wakil Ketua II KONI Nusa Tengara Barat, Husnanidiaty Nurdin, usai kirab api obor Porprov di Kantor Bupati Sumbawa, Kamis (16/02).
Ia menegaskan, Porprov XI NTB, merupakan salah satu Langkah persiapan untuk mencari bibit dan mempersiapkan atlet menuju PON 2028. Sebab NTB sebagai tuan rumah, harus bertanding dalam seluruh nomor dan cabang yang dipertandingkan.
“Porprov ini bagian kesiapan kesana, untuk mencari bibit. Kita harus siapkan, karena kita harus full nomor. Semua kelas, semua pertandingan, kita harus ada,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, saat ini tengah dilakukan persiapan untuk venue. “Kesiapan venue sudah mulai dipersiapkan. Sekarang kan sudah mulai membahas perda dulu. Perda pon, kemudian baru ditetapkan apa saja kebutuhannya. Bangunannya yang menjadi venue pertandingan,” beber Husnanidiaty.
Disebutkan, sebagai tuan rumah bersama NTT, maka NTB akan menjadi penyelenggara setengah dari cabang olah raga yang dipertandingkan dalam PON mendatang. Dan untuk venue yang belum tersedia di NTB saat ini, dan tidak dapat menggunakan fasilitas alternatif, maka wajib dibangun.
“Jatah venue pertandingan, itu tergantung kita. Kan ini 57 cabor, dibagi dua. Nanti dari itu, mana yang belum ada itu yang dicari solusinya. Kalau masih bisa menggunakan fasilitas alternatif, seperti bridge yang bisa gunakan hotel. Kita akan gunakan hotel. Tapi kalau misalnya bolling itu kan harus ada bangunannya, dan itu insya allah akan dibangun. Fasilitas harus dibangun, dan NTB harus siap,” tegas dia.
Sedangkan untuk porsi penyelenggaraan di Kabupaten/kota di NTB, akan didiskusikan dengan pimpinan daerah masing-masing. Termasuk kesiapan kabupaten/kota melalui APBD untuk membangun venue.
“Untuk kesiapan kabupaten/kota di NTB terkait venue, kita harus bicara dengan bupati/wali kota. Mana yang betul-betul menjadi ciri khas disini. Kemudian mana yang bisa didukung. Karena kalau bicara bangunan, pasti dukungan kabupaten/kota yang dibutuhkan. Tidak kayak dulu menggelontor uangnya dari pusat. Itu tergantung kesiapan ABPD-nya,” kata dia. (Using)