Warsawa, sumbawanews.com – Presiden Republik Polandia mengumumkan bahwa dia akan menandatangani tindakan penunjukan komisi untuk menyelidiki pengaruh Rusia terhadap keamanan Polandia. Dan akan diarahkan ke yang disebut prosedur tindak lanjut ke Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa masalah yang dipertanyakan.
“Saya akan menandatangani undang-undang tentang pembentukan Komisi Negara untuk Studi Pengaruh Rusia terhadap Keamanan Dalam Negeri Republik Polandia pada tahun 2007-2022, kata Presiden Republik Polandia, Andrzej Duda, Senin (29/05).
Dia memengatakan, sebagai anggota Sejm, dan kemudian Parlemen Eropa, dia sering berpartisipasi dalam diskusi tentang masalah pengaruh Rusia dan upaya Rusia untuk membeli perusahaan di cabang terpenting industri Polandia. “Kami tidak pernah menemukan apa latar belakang dari tindakan yang mengarah pada keputusan seperti itu,” tegas Andrzej Duda.
Baca Juga : Polandia Akan Terima 14 Dari 336 Abrams, 32 F-35 Menyusul
Andrzej Duda menyatakan, bukan rahasia lagi bagi siapa pun bahwa selama bertahun-tahun Rusia berusaha memengaruhi kebijakan negara lain, membuat mereka bergantung, antara lain, berkat keputusan bisnis yang menguntungkan.
Disebutkan, Ada pembicaraan tentang pengaruh Rusia pada kampanye pemilu, misalnya di Amerika Serikat. Diskusi semacam itu juga berlangsung di Prancis dan Jerman.
Baca Juga : Berambisi Jadi Militer Terkuat Eropa, Polandia Sebut Akan Punya F-35 Hingga M1A2 Abrams
“Pengaruh Rusia yang pada akhirnya menimbulkan banyak pergolakan – pengaruhnya antara lain Agresi Rusia terhadap Ukraina dan masalah energi yang saat ini mempengaruhi Eropa adalah sebuah fakta. Saya yakin mereka membutuhkan penjelasan. Seperti yang dia katakan, sebuah komisi harus dibentuk di tingkat Eropa untuk menyelidiki pengaruh Rusia, antara lain di di lembaga-lembaga Eropa. Ini sangat penting dari sudut pandang kepentingan bagian kami di Eropa,” katanya.
Ia mencontohkan, keputusan untuk membangun pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. “Semuanya membutuhkan persetujuan di tingkat Eropa,” tambah Andrzej Duda. (Using)