Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Sumbawa, Chandra Wijaya Rayes, menegaskan, NasDem akan berupaya untuk mendorong kader2 terbaik di Pilkada 20224. Namun saat ini masih menunggu petunjuk DPP maupun DPW.
“Kami tentunya, Insya Allah menunggu petunjuk DPP juga DPW. Minimal arahan untuk Pilkada,” kata Wira, sapaannya, Kamis (07/03).
Baca Juga: Rizal Fikri Caleg Partai Nasdem Dapil 3 KSB Melenggang Ke Bertong
Ditegaskan, arahan dan petunjuk tersebut akan dijalankan sesuai mekanisme organisasi dengan penuh tanggung jawab seperti yang telah lalu. “Di internal ada semangat baru hari ini. Bahwa kita akan mengupayakan kader internal dulu,” jelas dia.
Ia yakin, dengan pengalaman pilkada lalu, NasDem mampu memenangkan Pilkada 2024. “Pilkada lalu kami mengusung calon, dan memang. Hari ini kami ingin mencoba kader internal. Kalau ternyata kader internal ini menurut hemat saya mampu bersaing, kenapa tidak. Baik diposisi bupati maupun di wakil bupati.
Menurutnya beberapa nama kader senior NasDem dianggap Layak diusung. Seperti ketua DPD NasDem Kabupaten Sumbawa, H. Saat Abdullah.
“Kalau bisa kader senior-lah. Kan ada ketua DPD kita yang sudah teruji. Kalau kader, kita tidak perlu memikirkan macam-macam lagi karena sudah jelas komitmennya terhadap partai. Kalau yang lain,seperti pengalaman pilkada sebelumx ya dan musti diuji dulu,jgn masuk kelubang yg samalah” kata dia.
Sedangkan untuk mengusung orang2 yang baru bergabung, musti dilakukan evaluasi dan pengujian. Sebab partai NasDem harus belajar dari pengalaman pilkada sebelumnya.jgn nanti stlh menang pilkada langsung Say goodby.
“Boleh-boleh saja (Kader Baru). Tapi kita harus membedah itu, sejauh mana keberadaannya sejak dua bulan kemarin sudah sesuai dengan komitmennya. Ini perlu diuji. Kan yang baru ini masih tanda tanya besar ini. Bicara kontribusi, sejauh mana kontribusinya. Karena tentu kita mengevaluasi dan belajar dari Pikiada lalu.
Menurutnya, keputusan DPD akan melalui beberapa mekanisme di internal partai. “Ada mekanisme internal. Kita kan ada pleno, harus terbuka sesama kader. Kita akan lakukan evaluasi. Kan ada juga yang melihat NasDem ini seksi, terus ujuk-ukuk nempel di NasDem. Jadi kita perlu melihat sejauh mana kontribusinya. Jangan partai ini seolah-olah milik satu atau dua orang. Jangan partai ini sekedar jembatan untuk numpang lewat saja,” tegas dia.
Sedangkan untuk calon Mitra Koalisi, akan dilakukan pembahasan intens. Dan komposisi pasangan ditentukan dari komunikasi dengan partai Koalisi.
“Mungkin telah beberpa kali secara personal, minimal untuk mengetahui kecocokan. Tapi tentunya ini perlu pembahasan serius di internal. Bukan hanya keinginan satu atau dua orang di internal. Agar keputusan yang diambil betul-betul mampu dipertanggungjawabkan,” ucapnya. (Using)
