Home Berita Pertanyaan yang Tidak Perlu Jawaban

Pertanyaan yang Tidak Perlu Jawaban

Oleh Alhadi

Setiap panglima perang dalam pertempuran, selalu meminta pasukannya mampu mengatur diri, jangan gegabah dan jangan meremehkan lawan. Dan yang terpenting jangan dengki dengan kekuatan lawan, tapi gunakan akal dalam peperangan.

Sepertinya standar twit war saat ini, para pembenci Anies menjadi bulan-bulanan netizen.

Dimulai dari politisasi haji yang didengungkan buzzer non muslim John Sitorus, dengan mengatakan “tukang bohong naik haji”. Selain kurang ajar dengan fitnahnya, juga karena loncat pagar stereotif ke ibadah umat muslim sedunia. Ternyata faktanya, dari penjemputan di Bandara, kemudian acara di Mina yang dihadiri Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS), hingga kepulangan, Anies dilayanin sebegitu istimewanya. Apakah hal ini diberikan oleh tokoh-tokoh dari Indonesia yang berhaji tahun ini?

Baca juga: Jokowi Perintahkan JIS Direnovasi Sesuai Standar, Warganet: Sesuai standar Politik

Setelah gagal dengan fitnah diatas, lalu berlanjut dengan degradasi karya monumental kepemimpinan Anies, yaitu Jakarta International Stadium (JIS). Dan lucunya toa diteriakkan oleh Erick Tohir yang menjadi Ketua PSSI. Di katakan JIS tidak memenuhi standar FIFA, padahal jelas-jelas JIS yang merancang konsultan dari Inggris, Buro Happold. Konsultan ini pula yang selalu digunakan FIFA untuk memeriksa kelayakan stadion yang akan digunakan jika agenda sepak bola dunia berlangsung. Jadi standar FIFA mana yang dijadikan referensi Erick Tohir?

Baca juga: Keren! Jadi Kandang Persija, JakPro Pastikan JIS Penuhi Standar

JIS memiliki pintu masuk 4 yang lebarnya 40 meter, dan akses keluar sejumlah 127 pintu. Kalo semua pintu dibuka, mungkin jika JIS dilihat dari luar, menjadi transparan. Bahkan kalo pintu normal masih di rasa kurang, bapak Erick Tohir bisa mencicipi keluar melalui atap, yang bisa terbuka dan tertutup secara elektronik, Nah dari atas tinggal loncat, langsung sampai ke parkiran mobil yang mampu menampung 1200 mobil. Saya kira mobil pak Erick gak sampai 1200 unit, jadi area parkir gak perlu diperluas, cukup benahi saja akses transportasi ke JIS, misal LRT disegerakan mangkal di JIS, dan gak perlu juga anggaran peningkatan sampai 5 Trilyun, sementara pembangunan JIS saja sekitar 4 Trilyun, kalo biaya renovasi melebihi biaya pembuatan, ya mendingan JIS jangan digunakan, gitu aja kok repot.

Jangan gegap gempita menyambut tahun politik 2024, nalar akal sehat diabaikan. Dan jangan karena merasa berkuasa, lalu menggunakan anggaran semena-mena.

Gonjang ganjing issue politik, yang menyudutkan Anies, dijawab Anies tanpa memberikan jawaban. Kok bisa?

Terkait pergi hajinya Anies dan menjadi undangan Kerajaan Arab Saudi, diberikan oleh Kantor Berita Arab Saudi (SPA). Terkait JIS yang tidak standar FIFA, sudah diberikan penjelasannya oleh wartawan bola di tahun 2022. Tinggal menunggu jawaban dari FIFA, apakah FIFA menganulir rekomendasi nya sendiri atau memberikan verifikasi bahwa JIS valid standar FIFA.

Nah kan bukan Anies yang jawab itu semua, tapi fakta yang meberikan jawabannya.

Previous articleCERI Sinyalir Pindad Tahu Senjata Serbu Produknya Dikanibal oleh Norman Menjadi IFAR 22
Next articleHening Cipta Jalan Menyalakan Cahaya Pancasila
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.