Home Berita Persoalkan HAM Prabowo, Politikus PDIP Minta Kaum Muda Belajar dari Nelson Mandela...

Persoalkan HAM Prabowo, Politikus PDIP Minta Kaum Muda Belajar dari Nelson Mandela dan Bung Karno

Jakarta, Sumbawanews.com.- Kaum muda Indonesia harusnya belajar dari Soekarno dan Nelson Mandela dalam membangun masa depan bangsa. Kedua tokoh dunia ini tidak melakukan kebencian terhadap lawan-lawan politiknya masa lalu. Mereka merangkul lawan-lawan politik untuk membangun bangsa ke depan yang lebih baik.

“Terobosan politik yang dilakukan Budiman Sudjatmiko dengan menemui Prabowo merupakan memecah kebekuan dan dialog antar elite tentang masa depan Bangsa Negara di kontes dunia. Kaum muda harus belajar dari Nelson Mandela dan Bung Karno dalam membangun masa depan bangsa dengan melupakan kebencian,” kata politikus PDIP Beathor Suryadi kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Keberpihakan Jokowi ke Ketum Gerindra, Politikus PDIP: Semua Medsos Menghujat Secara Brutal Prabowo

Yang masih mempersoalkan kasus HAM Prabowo, kata Beathor menunjukkan ada rasa iri dari kalangan muda maupun aktivis 98 terhadap terobosan yang dilakukan Budiman.

“Mereka iri, kenapa harus Budiman yang lakukan terobosan itu. Mereka lupa, terobosan politik hanya bisa dilakukan oleh sosok sekelas Bung Karno, Banazir Bhutto dan tokoh tokoh tertentu di dunia,” paparnya.

Kata Beathor, Budiman yang mendatangi Prabowo merupakan implementasi dari gagasan besar Bung Karno dalam membangun bangsa Indonesia.

Baca juga: Didampingi Prabowo dan Erick Thohir, Presiden Sebut Permintaan Ekspor Produk Pindad Meningkat

“Budiman ingin menjadi bagian itu, punya gagasan gemilang, maka dia datang ke Prabowo agar seperti Bung Karno,” tegas mantan tahanan politik era Soeharto ini.

Beathor meminta kawan-kawan 98 untuk melakukan terobosan dan berfikir ke depan dalam memajukan bangsa Indonesia. “Kaum muda, bangkitlah lakukan terobosan sesuatu untuk NKRI tanpa harus dengan kebencian, tanpa Budiman membuat move, aku yang kalian masih tidur pulas di siang bolong ini,” ungkap Beathor.

Begitu Prabowo menang, kata Beathor, langkah pertama mengubah temperamennya, lebih fokus membela rakyat yang terzalimi terutama warga yang tanah lahan miliknya di rampas negara dan swasta.

“Penderitaan warga harus berakhir ketika Prabowo menjadi Presiden RI 2024,” pungkas Beathor. (HS)

Previous articleSuasana Haru Jelang Purna Tugas Satgas Yonif 143/TWEJ Berpamitan Dengan Masyarakat Papua
Next articleSerial Resensi Buku Keempat, Menyambut Kolokium Spiritualisme Dunia: BERYOGA AGAR BISA TERTAWA
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.