Home Berita Perpani Sumbawa Motivasi Atlit, Letakkan Doa di Atas Segalanya

Perpani Sumbawa Motivasi Atlit, Letakkan Doa di Atas Segalanya

Mataram. Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Sumbawa salah satu Cabang Olah raga yang bernaung di bawah Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa. KONI Kabupaten Sumbawa memberangkatkan 27 Atlit yangnajan turun di 9 Nomor yakni Compound Putra dan Putri, Recurve Putra dan Putri, Standard Nasional Putra dan Putri, Beregu Putra dan Putri, dan Mix.

Kepada para Atlit Ketua Umum Perpani Kabupaten Sumbawa Muhammad Yamin SE.M.Si, memberikan motivasi dan tips agar sukses dalam bertanding.

“Jangan abaikan Kekuatan Doa, meskipun kita sudah berusaha latihan maksimal, maka ikhtiar akan sempurna manakala di awali dengan Do’a, Doa adalah Senjata kita, Doa adalah wujud penghambaan kita ke pada Yang Maha Kuasa, Doa adalah penguat Batin dan mental kita dan Doa dapat menembus langit” Ungkapnya

“Awali dengan Bismillah, dan sesungguhnya, tiada daya dan upaya kecuali atas kehendak Allah SWT” Tandas Yamin Abe

Dalam Kopi morning yang di Gelar Perpani Kabupaten Sumbawa ini Sabtu (18/2) di Hotel Lombok Raya ini juga pupuk semangat dan kekompakan Atlit.

Yamin Abe menyampaikan bahwa untuk menjadi Juara Itu tidak hanya bicara teknis, tapi ada hal lain diluar teknis atau non teknis diantaranya adalah menjaga mental Atlit tetap semangat,kompak, tangguh dan nggak disorientasi. abaikan hal-hal yang menggangu konsentrasi, tetap memperhatikan petunjuk Pelatih.

“Fokus pada tujuan kita bertanding hingga titik terakhir, raih prestasi, dan buktikan kita bisa! “Pungkasnya.

Previous articlePT. STM – Pemprov NTB Rintis Program D1 Pertambangan
Next articleKaget! Jokowi Bantah Arahkan Soal Sistem Pemilu
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.