Home Berita Perdana Menteri Inggris Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Inggris Mengundurkan Diri

London, sumbawanews.com – Perdana Menteri Inggris, Liz Truss menyatakan mengundurkan diri Kamis (20/10) waktu setempat. Pernyataan tersebut disampaikan langsung di Kantor Perdana Menteri, 10 Downing Street, London.

“Saya mulai menjabat pada saat ketidakstabilan ekonomi dan internasional yang hebat. Keluarga dan bisnis khawatir tentang bagaimana membayar tagihan mereka. Perang ilegal Putin di Ukraina mengancam keamanan seluruh benua kita,” kata Liz.

Menurutnya, Inggris telah terlalu lama tertahan oleh pertumbuhan ekonomi yang rendah. “Saya dipilih oleh Partai Konservatif dengan mandat untuk mengubah ini. Kami memenuhi tagihan energi dan pemotongan asuransi nasional. Dan kami menetapkan visi untuk pajak rendah, ekonomi pertumbuhan tinggi – yang akan memanfaatkan kebebasan Brexit,” ucap dia.

Ia mengakui, meskipun mengingat situasinya, tidak dapat menyampaikan mandat yang dipilih oleh Partai Konservatif. “Oleh karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahukan kepadanya bahwa saya mengundurkan diri sebagai Pemimpin Partai Konservatif,” jelasnya.

Selain itu, Kamis (20/10) pagi waktu setempat, ia telah bertemu dengan Ketua Panitia 1922 Sir Graham Brady. Dan telah sepakat akan ada pemilihan kepemimpinan yang akan selesai dalam minggu depan.

“Ini akan memastikan kami tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara kami. Saya akan tetap sebagai Perdana Menteri sampai penggantinya dipilih,” jelas Liz. (Using)

Previous articleEthiopia Bersedia Bicara dengan TPLF
Next article43 Casis Secata PK Gel II TA 2022 Subpandasus Mimika Laksanakan Sidang Parade
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.