Florida, sumbawanews.com – Komado Pusat AS (US Central Command), menyebutkan, Minggu (31/12) sekitar pukul 6:30 pagi waktu Sana’a, kapal kontainer Maersk Hangzhou mengeluarkan panggilan darurat kedua dalam waktu kurang dari 24 jam
Maersk Hangzhou melaporkan diserang oleh empat kapal kecil Houthi yang didukung Iran. Perahu-perahu kecil, yang berasal dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman, menembakkan awak kapal dan senjata ringan ke Maersk Hangzhou dalam jarak 20 meter dari kapal, dan berusaha untuk naik ke kapal. Dan tim keamanan di Maersk Hangzhou membalas tembakan.
Baca Juga: Kapal Perang AS Klaim Jatuhkan Drone dan Rudal di Laut Merah
Disebutkan pula, Helikopter AS dari USS Eisenhower dan USS Gravely yang menanggapi panggilan darurat, juga ditembak. Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri, dan menenggelamkan tiga dari empat kapal kecil, dan membunuh awaknya.
“Perahu keempat meninggalkan daerah itu. Tidak ada kerusakan pada personel atau peralatan AS,” katanya.
Sebelumnya, Sabtu (30/12) sekitar pukul 20.30 Waktu Sana’a, kapal kontainer Maersk Hangzhou melaporkan terkena rudal saat transit di Laut Merah Selatan. Kapal kontainer berbendera Singapura yang dimiliki/dioperasikan oleh Denmark meminta bantuan.
Dan USS Geavely dan USS Laboon telah merespons kapal tersebut. Kapal tersebut dilaporkan layak berlayar dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Diungkapkan, Saat merespons, USS Gravely menembak jatuh dua rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman ke arah kapal-kapal. “Ini adalah serangan ilegal ke-23 yang dilakukan Houthi terhadap pelayaran internasional sejak 19 November,” jelasnya. (Using)