Home Berita Penyerangan Terhadap Kantor MUI, Din Syamsuddin: Islamphobia itu Nyata, Tersistematis

Penyerangan Terhadap Kantor MUI, Din Syamsuddin: Islamphobia itu Nyata, Tersistematis

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010 dan 2010-2015 Prof Din Syamsuddin

JAKARTA, Sumbawanews.com. – Mantan Ketua Umum MUI yang juga Mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa penembakan di kantor MUI Selasa (02/05/2023) siang. Din menilai bahwa motif tersebut dapat dimungkinkan adanya kebencian terhadap Islam.

“Sungguh memprihatinkan itu terjadi. Patut diduga pelakunya terpapar Islamofobia,” kata Din dalam pernyataan tertulis yang diterima Sumbawanews.com, Selasa (2/5/2023).

baca juga: Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas Misterius, Polisi Lakukan Autopsi

Putera Sumbawa ini menegaskan, tindakan yang menyasar kantor lembaga (MUI) akan mudah dipahami sebagai motif kebencian terhadap MUI atau Islam. Maka jelas, kata dia, Islamofobia itu ada dan nyata di Indonesia.

Namun demikian Din menekankan bahwa tindakan berupa penyerangan atau perusakan terhadap masjid/mushalla atau tokoh Islam seperti yang terjadi di beberapa tempat terakhir ini dapat dipersepsikan sebagai tindakan sistematis dan tendensius.

baca juga: Profesor BRIN Muhammadiyah Phobia Thomas Djamaluddin Diujung Tanduk, KASN Rekomendasikan Divonis Berat

Kejadian serupa pernah terjadi berentetan jelang Pemilu/Pilpres 2019 tapi tidak pernah ada pengungkapan yang jelas. “Waktu itu, Mabes Polri hanya menyatakan pelakunya ada orang-orang gila,” kata dia.

Untuk itu dia mengatakan bahwa kejadian-kejadian seperti itu menjadi pengingat bagi segenap elemen mengenai peristiwa seputar tahun 1965 dulu saat sering terjadi perusakan masjid dan mushalla, serta penyerangan terhadap ulama dan zuama.

Baca juga: Ganjar Mau Dipasangkan dengan Prabowo, PPP: Malam ini Dibahas

Seperti masa itu, kata dia, bangsa Indonesia saat ini pun sekarang living years dangerously atau hidup pada tahun-tahun bahaya. Maka dia menekankan kepada Polri agar mampu menangkap pelaku penembakan dan mengungkap siapa dalang yang bermain di balik layar.

“Sayang pelakunya tidak dapat diinterogasi karena meninggal atau dianggap gila. Kok orang-orang gila bisa beramai-ramai merusak tempat ibadat ya?” pungkasnya. (sn02)

Baca juga: Warganet Bongkar Presiden Partai Buruh Said Iqbal Cium Tangan Ganjar Pranowo

Previous articleFenomena Fase Bulan Purnama, Pesisir NTB dan Provinsi Lainnya Berpotensi Banjir ROB
Next articleUsai Viral, Jokowi akan Cek Jalan Rusak di Lampung, Dana Belum ada tapi Dalam Sekejap Diperbaiki
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.