Lebanon – Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H yang digelar di Masjid Al Hidayah, Soedirman Camp, Naqoura. Perayaan ini diikuti oleh seluruh personel Kontingen Indonesia serta umat Muslim mancanegara yang berada di lingkungan Markas Besar UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon), Naqoura, Jumat, (6/07/2025).
Rangkaian kegiatan diawali dengan pelaksanaan Sholat Ied pada pukul 07.00 LT, yang dipimpin langsung oleh Kapten Arh Muhammad Fian Wijaya, S.T.Han., M.H. selaku Imam sekaligus Khatib. Dalam khutbahnya, beliau menyampaikan makna keikhlasan dan pengorbanan sebagai inti dari Hari Raya Qurban, serta pentingnya memperkuat solidaritas dan rasa kemanusiaan dalam setiap pengabdian, terlebih di wilayah misi perdamaian seperti Lebanon.
Usai sholat, acara dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban pada pukul 08.00 LT, yang terdiri dari 7 ekor kambing hasil gotong royong personel Kontingen Garuda. Proses penyembelihan dilaksanakan dengan penuh hikmat, sesuai dengan syariat Islam dan protokol kebersihan yang berlaku.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat lokal, pada pukul 11.00 LT dilakukan pembagian daging qurban kepada 60 orang warga Lebanon, yang merupakan tenaga kerja lokal di UNIFIL HQ. Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat berbagi dan mempererat hubungan harmonis antara pasukan penjaga perdamaian dan masyarakat sekitar.
Rangkaian perayaan Idul Adha ditutup dengan pelaksanaan Sholat Jumat serta makan siang bersama seluruh personel di Soedirman Camp. Momen makan siang tersebut turut dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan internasional, termasuk Muslim Peacekeepers dari berbagai negara serta perwakilan dari Austria, Jerman, Sri Lanka, Tanzania, India, China, Korea, Italia, Prancis, Ghana, Bangladesh, dan Sierra Leone, sehingga menambah kehangatan dan semangat persaudaraan begitu terasa.
Dansatgas FHQSU, Kolonel Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos., mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini yang berjalan dengan lancar dan penuh kekhidmatan. “Hari Raya Idul Adha bukan hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga momentum untuk memperkuat tali persaudaraan, baik di antara sesama personel Satgas maupun dengan masyarakat lokal. Semangat berbagi dan pengorbanan yang menjadi esensi Idul Adha sangat relevan dengan tugas mulia kita sebagai pasukan perdamaian di bawah PBB”. Pungkas Kolonel Alan.