Sana’a, sumbawanews.com – Pemimpin Gerakan Houthi, Abdul-Malik Badr al-Din al-Houthi, Kamis (29/02) mengatakan, Musuh-musuh berusaha untuk menebarkan korupsi dan melemahkan masyarakat. Serta berupaya untuk mengarahkan kesetiaan bangsa yaman kaum Yahudi, demi kepentingan musuh
“Bangsa harus bangkit dari kelalaiannya dan bergerak sesuai tanggung jawabnya. Musuh-musuh sangat ingin mengontrol keputusan resmi tersebut agar tidak mengambil sikap praktis yang serius dalam mendukung rakyat Palestina,” ucapnya.
Menurutnya, Sebagian besar negara Arab dan Islam tidak lagi mempunyai hal penting terkait ancaman Zionis-Yahudi terhadap Yaman. “Musuh Israel berusaha mengecualikan isu Palestina dan Al-Aqsa dari media, politik, tren dan posisi, serta mengeluarkannya dari perhatian,” jelas dia.
Baca Juga: Sebut Kapal AS dan Inggris Berkamuflase, Abdulmalik Al-Houthi: Lucu
Diungkapkan, Ada penargetan bangsa Yaman di dunia Arab dan di tempat lain dalam segala elemen kekuatan moral dan material. Musuh-musuh telah menjerumuskan negara ke dalam perselisihan, konflik, krisis, dan perpecahan, dengan tekanan yang sangat besar.
“Penghasutan Takfiri menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada negara dan hal tersebut masih terjadi. Ketabahan Mujahidin di Gaza, menimbulkan kerugian bagi musuh, dan kekompakan dalam menghadapi musuh merupakan hikmah dan teladan bagi seluruh umat Islam. Ketabahan Hizbullah sejak awal dan efektif, dan kini berada di garis depan yang sangat panas dan membara menghadapi musuh Israel, merupakan contoh dan pelajaran besar bagi seluruh rakyat bangsa,” ucapnya.
Ditambahkan, kasus mujahidin bersaudara di Irak yang mengalahkan musuh Amerika, menjadi pelajaran penting tentang Efektivitas masyarakat yang mengambil tindakan serius. Efektivitas, pengaruh dan kekuatan Front Yaman, yang diakui musuh, merupakan pelajaran yang jelas bagi seluruh umat Islam.
Menurutnya, Hasil yang tidak dapat dihindari dalam konflik ini adalah kekecewaan musuh, kegagalan Zionis Yahudi, dan kekalahan mereka yang tidak dapat dihindari. “Yahudi Zionis tidak punya hak untuk menguasai Palestina, Yerusalem, atau Masjid Al-Aqsa, tidak peduli seberapa kriminal dan menindasnya mereka. Betapapun besarnya kejahatan yang mereka lakukan, kaum Yahudi Zionis pasti akan mengalami kepunahan, kekalahan, dan kekecewaan,” kata dia.
Diungkapkan, Salah satu konsekuensi yang tak terelakkan dari konflik ini adalah hilangnya semua orang yang setia kepada Yahudi. “Malam ini akan cerah, dan cahaya kemenangan, kelegaan, dan harapan yang menjanjikan bagi bangsa ini akan datang meski ada musuh dan orang-orang bodoh yang mendukung mereka,” ucap dia.
Ditegaskan, yaman memulai gerakan menuju penindasan terhadap rakyat Palestina dan tragedi Gaza dari sudut pandang iman. Dan memulai gerakan dengan Palestina dari kesadaran akan sifat konflik dan memahami musuh.
“Dan bahwa kami adalah bagian dari pertempuran ini,” jelas dia. (Using)